Sabtu, 29 Januari 2022

Ginjal Kronik, Kerusakan fungsi ginjal, penyebab, tips

Setiap kali ingat kejadian bagaimana bapak bisa mengalami kerusakan fungsi ginjal
Apa sih Penyakit Ginjal Kronik?
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah suatu keadaan dimana ginjal mengalami kelainan struktur atau fungsi yang sudah berlangsung lebih dari 3 bulan. Yang tidak langsung seketika. Penyakit ini bersifat progresif (makin memburuk) dan irreversible (pada tahap lanjut tidak dapat pulih kembali).

Tingkat kerusakan ginjal dapat diketahui dengan mengukur Laju Filtrasi Ginjal (LFG). Jika menurun sampai <60 ml/menit selama >3 bulan, harus segera ditangani melalui pengobatan dan melaksanakan diet sesuai anjuran, pasien biasanya disuruh cek kreatine ,ureum dan Hemoglobin (HB) secara berkala

Sebenarnya apa yang menjadi  penyebabnya? Ada banyak faktor penyebab bisa mengalami kerusakan fungsi ginjal diantaranya :
1. Kencing Manis (diabetes melitus)
2. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
3. Peradangan ginjal (Glumerulonefritis)
4. Batu ginjal atau infeksi saluran kemih
5. Kelainan autoimun, misal Lupus Erimatosus Sistemik
6. Penggunaan obat-obatan bersifat nekrotik 
7. Kelainan ginjal bawaan, misal penyakit olikistik ginjal

Bagaimana sebenarnya Gejalanya? 
Awalnya tidak ada gejala, tetapi pada gangguan ginjal berat muncul gejala seperti tidak nafsu makan, lemas, lesu, berat badan turun, mual dan muntah, gatal-gatal. Seperti yang saya amati gatal bisa diseluruh tubuh, ada juga yang berada di kulit pada punggung kaki

Istilah Hemodialisis atau HD atau Cuci darah?
Hemodialisis atau biasa dikenal sebagai “cuci darah” adalah proses dialisis yang paling banyak dilakukan di Indonesia. Proses ini dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut dialyzer. Alat ini berfungsi sebagai ginjal buatan.
Kalau orang awam seperti sebuah mesin cuci, yang bertugas memutar darah Dari dalam tubuh dan keluar tubuh kembali.

Zat-zat racun yang dibersihkan adalah sisa metabolisme yang diproduksi terus-menerus oleh tubuh. Apabila zat racun tersebut tidak dikeluarkan, maka akan terjadi penumpukan sisa metabolisme yang berbahaya bagi pasien. Oleh karena itu, hemodialisis harus dilakukan 2-3x seminggu di rumah sakit selama 4-5 jam/dialisis. Ada juga yang seminggu sekali.

Apa saja Nutrisi Pasien Hemodialisis sejauh yang saya tahu :
1. Protein
Pada proses dialisis, protein dalam tubuh dikeluarkan, sehingga pasien membutuhkan asupan protein yang lebih banyak dan pembatasan protein sudah tidak diperlukan. Anjuran protein cukup tinggi yaitu 1-1,2 gram/Kg berat badan. Sumber protein berasal dari 50% hewani (daging, ayam, ikan, telur) dan 50% nabati (tahu, tempe). Tapi dari informasi yang saya terima mudahnya perbanyak makan daging, sayur seperti gambas, sawi, daging merah sapi, sebaiknya tidak makan kulit , kacang-kacangan, biji-bijian seperti kwaci karena pada pasien yang sudah-sudah bisa mengalami gatal, sayuran hijau banyak yang dianjurkan untuk tidak dimakan oleh pasien HD
2. Natrium
Garam merupakan sumber utama sodium/natrium. Waspada terhadap natrium yang ada di makanan kaleng dan makanan awetan. Kelebihan natrium dan cairan dapat menyebabkan edema (penumpukan cairan pada beberapa bagian tubuh: perut, tangan, kaki, wajah), peningkatan tekanan darah, kesulitan bernafas, kerja jantung lebih berat.
Tips mengurangi garam:
1. Gunakan garam sedikit mungkin dalam masakan (kurang lebih ½ sdt per hari)
2. Pilih makanan segar, bukan kemasan atau sudah diawetkan
3. Hindari cemilan asin, siap saji, dan siap makan karena banyak mengandung natrium
4.  Baca informasi nilai gizi (kandungan Na)
5. Singkirkan garam meja

3. Cairan
Asupan cairan pada pasien hemodialisa dibatasi sesuai dengan jumlah urin 24 jam ditambah 500 ml. Cairan yang perlu dibatasi tidak hanya sesuatu yang diminum. Cairan juga terkandung dalam beberapa makanan seperti sup atau jus.

Tips mengontrol asupan cairan:
1. Rencanakan pembagian minum dalam sehari
2.  Gunakan gelas kecil dan minum sedikit-sedikit
3. Minum minuman dalam kondisi hangat atau dingin
4. Seberapa air yang keluar melalui air seni itulah air yang mudah dimasukan ke dalam tubuh 
Catat cairan yang masuk dalam sehari,buat buku tersendiri.
Makan permen lemon atau mints untuk mencegah mulut kering
Makan buah dalam kondisi dingin
4.       Kalium
Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber kalium. Kebutuhan kalium dibatasi 1600-2800 mg/hari. Makanan berkalium tinggi yaitu bayam, kembang kol, singkong, kentang, melon, pisang, air kelapa, alpukat, durian, nangka, tomat jadi seperti wortel masih bisa dikonsumsi

Untuk mengurangi kadar kalium dalam bahan makanan dapat dilakukan hal sebagai berikut: Kupas buah dan sayur lalu potong beberapa bagian, Cuci dengan air mengalir, Rendam potongan sayur dan buah dalam air hangat dengan perbandingan 1:10 selama beberapa menit, ini berfungsi untuk mengurus kalium. Tiriskan lalu cuci kembali dengan air mengalir, dan Siap dimasak

Tips Bagi Pasien Hemodialisis
1. Apabila mual, makanlah porsi kecil tapi sering serta kunyak makanan perlahan, seperti yang saya amati kalau sudah mual maka hentikan dahulu makan, kalau mual sudah mulai menghilang maka bisa dilanjutkan kembali. Karena kalau sampe mual tetap lanjut makan biasanya akan muntah dan lemas di badan
2. Apabila susah BAB, konsumsilah cukup sayuran dan buah sebagai sumber serat tapi pilih yang berkalium rendah, rata-rata pasien mengalami kesulitan dalam BAB karena serat yang dimakan sangat terbatas
3. Apabila perut terasa penuh, makanlah porsi kecil secara perlahan dan prioritaskan makanan sumber lauk hewani jangan yang nabati 
4. Apabila nafsu makan turun karena hilangnya rasa makanan, pastikan gigi dan gusi tidak bermasalah dan pertajam rasa makanan dengan menggunakan berbagai bumbu. 
5. Untuk mengurangi rasa haus, kurangi konsumsi makanan asin. Makan permen asam atau mint. Jika minum sedikit saja agar ginjal tidak terlalu terforsir dalam bekerja.
6. Untuk mencegah rasa bosan, habiskan waktu dengan orang yang disayang, lakukan hal yang membuat senang, bukan pekerjaan yang berat dan ikuti kegiatan perkumpulan penyakit ginjal agar dapat bertukar pengalaman sesama pasien. Sehingga ada pengalaman yang bisa dibagikan 
Ini berlaku juga untuk para pendamping pasien entah itu istri, anak, atau keluarga yang mengurus , apalagi dukungan dalam menjaga pola makan, dan aktivitas sehari-hari

Terkadang sebagai penunggu setiap kali pelaksanaan cuci darah, harus ekstra sabar meluangkan waktu, materi, kesehatan, benar-benar ekstra sabar saat menunggu sekitar 4-6 jam setiap kali pelaksanaan cuci darah.

Semangat sehat dengan orang-orang terkasih.

By.Nunung Fika Herawati Efendi



3 komentar:

pakdhe radi mengatakan...

mantap ini berguna bgt bagi saya yg ngrawat pasien HD

Nunung Fika Herawati Efendi mengatakan...

Terimakasih komentarnya, mungkin bisa masukan karena panjenengan lebih berpengalaman

Unknown mengatakan...

Semangattt Bu... Bs menambah ilmu pengetahuan saya..