Senin, 30 Januari 2023

Pesta Siaga kwartir Karangpandan 2023

Pesta siaga kwartir ranting 13.06 dilaksanakan di SMP Negeri 2 Karangpandan
Anak-anak penuh semangat dalam melaksanakan belanja di setiap warung, 

Resume ke 10 KBMN gelombang ke 28

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Pertemuan ke 10 
Hari / Tanggal    :Senin/ 30 Januari 2023
Judul                  : Kiat Menulis Cerita Fiksi
Narasumber      : Sudomo, S.Pt
Moderator         : Bambang Purwanto, D.Kom Gr (Mr.Bams)
Penulis Resume: Nunung Fika Herawati Efendi, S.Pd

Salam sejahtera untuk kita semua. Salam Literasi
Puji dan syukur semoga selalu dipanjatkan kepada Allah SWT, Tuhan YME. 

Bapak Ibu guru yang hebat di nusantara,  malam ini akan menjadi malam yang luar biasa dengan materi yang mengasikkan.
Sebelum dimulai pastikan gawai dalam gemgam, atau laptop di depan mata. Sapa kiri kanan yang ada disekitar. Sisipkan senyum manis untuk orang terdekat. Air minum bisa menjadi sahabat selama 2 jam ke depan.

 Kita akan sambut pak Sudomo, S.Pt 
 https://s.id/ProfilSudomoSPt.

Mari kita simak materi malam ini ;

KIAT MENULIS CERITA FIKSI

Bapak/Ibu Guru Hebat... Pada kesempatan malam ini kita akan sama-sama belajar menulis dengan topik sesuai yang sudah disampaikan oleh Mr. Bams, yaitu Kiat Menulis Cerita Fiksi.

Malam ini beliau akan berbagi dengan menggunakan alur MERDEKA, yaitu Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, dan Aksi Nyata.

1 | Mulai dari Diri. Pada alur ini, beliau ingin kita bisa berbagi tentang pengalaman Bapak/Ibu dalam menulis cerita fiksi. Bapak/Ibu bisa mengirimkan cerita singkat terkait pengalaman. Bisa pengalaman mengalami kendala memulai menulis cerita fiksi. Bisa juga tantangan yang dihadapi saat menulis cerita fiksi. Bisa juga mungkin pengalaman telah menerbitkan buku fiksi. Waktunya sampai 19.30 WIB, ya.

Bapak/Ibu tidak perlu ragu, ya. Tuliskan saja pengalaman terkait menulis fiksi. Jika memang belum pernah menulis fiksi, tidak apa-apa juga dituliskan belum pernah.

Menulis cerita fiksi, tak terlintas sedikitpun dibenak saya. Kalau membaca cerita fiksi, itu saya suka. Jaman saya usia SMP, uang jajan lebih sering digunakan untuk menyewa novel daripada jajan makanan. Tetapi untuk membuat sendiri cerita fiksi.. hhmm.. tidak pernah terpikirkan sebelumnya. 

Menulis fiksi kadang mencoba menulis fiksi dsri pengalaman pribadi, temn curhat, dan sebagainya.Imro'atus Sholihah, asal Jombang Jatim. dalam menulis fiksi beliau belum mempunyai pengalaman sama sekali. tapi saya sangat ingin bisa menulis fiksi pak dan disini saya masih bingung ide seperti apa yang bagus dalam menulis fiksi. dan masih bingung juga bagaimana cara membuat fiksi yang pernah menulis di FB, cerita fiksi. Namun, rasa ceritanya kurang renyah. Di tengah-tengah penulisan ceritanya mbulet, alur maju mundur, campur sari.
Kejelasan watak tokoh bisa diragukan. Bahasa sepertinya kaku. suka baca cerita fiksi, tetapi saya seringnya menulis tentang kejadian nyata yang saya alami. Lebih mudah mengalir tulisannya kalau saya menuliskan apa yang benar-benar terjadi.

Semangat belajar, Bu! InsyaAllah dengan niat dan komitmen kuat merupakan salah satu cara agar bisa menulis fiksi dengan baik.

 Assalamu'alaikum. Pengalaman menulis Fiksi ada banyak sekali. Pertama, susah membuat kalimat pembuka karena baru pemula. Kedua, pengalaman menulis cerpen yang semrawut. Baik di akur cerita dan penempatan tanda bacanya. Tapi menulis fiksi itu asyik seperti bermimpi terbang tinggi diangkasa bersama bidadari cantik. 
Menulis cerita fiksi memang seru meski belum mahir memilih diksi. Namun, saya beranikan diri layaknya faksi, fakta tapi dipoles dengan gaya fiksi.
Pengalaman menulis diary dan surat-menyurat masa kanak, remaja hingga kuliah, menjadi modal untuk menulis fiksi.
Hanya saja, harus meruntuhkan mental block saat mengolah konflik menjadi cerita yang menarik.
Konflik adalah bumbu cerita. Tanpa konflik ceeita menjadi hambar.

Nah, sebagai manusia biasa, tidak suka konflik, lebih menghindari daripada berhadapan.

Sebagai pembaca, pasti tertarik karena ada konflik dalam aebuah cerita.

Sebagai penulis, mengulik konflik adalah pekerjaan rumah yang masih perlu diasah untuk bisa mencitpakannya dalam sebuah cerita. padahal hidup kita rame riuh rendah karena ada bumbu konflik begini ya?

Menulis cerita fiksi sangatlah sulit jika blm terbiasa. Kesulitan mau memulai dari mana, trus alur ceritanya bagaimana. Karena susah berkhayal berimajinasi akhirnya keinginan menulis fiksi ini masih sekedar cita cita. Beberapa waktu yang lalu sempat tergabung dengan sahabat pena yang berkeinginan menulis buku Antologi fiksi bertemakan Ibu Hebat. Tapi sampai saat ini tulisan itu belum kunjung selesai juga. Bahkan baru dapat satu paragraf. Trus berhenti tidak menemukan ide lagi.

 sangat ingin bisa menulis cerita fiksi, karena membaca dongeng dan komik adalah hobi sejak SD. Semua buku yang ada disekolah kulahap habis dan ada beberapa cerita yg masih menempel hingga saat ini. Namun selalu ada keraguan untuk mulai menulis, baik itu dalam pemilihan judul, tema dan aturan penulisannya. Sehingga sampai detik ini belum satu ceritapun yang berhasil kutulis.

Tidak seperti kebanyakan orang dalam menulis fiksi khususnya pemula, banyak mengalami hambatan. Tapi tidak dengan aku, karena memang aku belum pernah menulis fiksi apalagi non-fiksi.

Begitu sepenggal cerita seseorang nun jauh di sana...ingin rasanya menjadikan dia sebagai teman diskusikan, tapi apalah daya tangan tak sampai.

Tidak seperti kebanyakan orang dalam menulis fiksi khususnya pemula, banyak mengalami hambatan. Tapi tidak dengan aku, karena memang belum pernah menulis fiksi apalagi non-fiksi......_

Begitu sepenggal cerita seseorang nun jauh di sana ingin rasanya menjadikan dia sebagai teman diskusikan, tapi apalah daya tangan tak sampai.

Cerita fiksi tidak pernah membuat cerita fiksi karena ya tidak pernah mencobanya, andaikan dibiasakan atau dilatih membuat ya bisa jadi ada gambaran bahkan bisa jadi saya ahli dibidang ini. Kadang dalam penjelasan materi suka ada penjelasan yang diambil dari cerita fiksi itu. Ya suka juga baca bacaan fiksi buat hiburan

Jendela kisahku dimulai saat harus terpisah dengan sang pujaan hati. Hidup merantau hanya dengan anak pertama dan anak kedua yang masih dalam kandungan adalah pengalaman yang tidak terlupakan. Usia kehamilan memasuki 7 bulan ketika aku menempati bilik itu. Hembusan angin malam begitu terasa hingga membuat tubuhku menggigil kedinginan. Kondisi daerah pegunungan dan daerah terpencil membuat diri terisolasi dari dunia luar. Aku tak kuasa menahan bulir putih itu. Yang kian lama semakin membasahi kedua pipiku.

 Menulis fiksi berdasarkan pengalaman nyata yg penulis alami, tapi belum bisa membuat klimak yang baik

Lucy, Awal mula saya menulis cerita fiksi adalah ketika saya menulis buku antologi dongeng dan cerpen. Cara yang saya gunakan dengan cara menentukan dulu unsur intrinsiknya; tokoh, latar, penokohan, alur, sudut pandang, dan amanat. Tujuan akhir memberikan amanat/nilai yang berkesan bagi pembaca. Dibumbui konflik pada setiap komplikasinya. Begitu sedikit pengalaman.

Ujungan secara history merupakan sebuah legenda lahirnya Desa Gumelem, Susukan, Banjarnegara, sebuah desa perdikan dari Kraton Mataram, yang menceritakan bahwa datangnya utusan dari Kraton yang mengembangakan desa Gumelem menjadi sebuah Kademangan yang diakui oleh Mataram. 
Kekeringan dan rebutan air menjadi embrio lahirnya tradisi Ujungan untuk meminta hujan, yang sekarang menjadi tradisi budaya dan tatanan sosial, yang masa sekarang dikemas menjadi daya tarik wisata.
Sekarang ujungan dan desa Gumelem merupakan satu kesatuan tradisi dan tatanan kehidupan yang ada di masyarakat Kabupaten Banjarnegara.

Raihan dari Aceh. sebenarnya pingin sekali tulis fiksi bernuansa Islami yang bisa membangun pemahaman bagi anak remaja. kendala yang saya hadapi antara lain belum pernah menulis. Tidak tau harus mulai dari mana, bagaimana menghadirkan konflik dan sebagainya
 Assalamualaikum pengalaman cerita fiksi saat ikut menulis cerpen mini,yg bercerita ttg kebiasaan di kelas tetapi lebih diperluas lagi,dengan judul Bu Susan Terlalu,yang menceritakan seorang guru yang bernama Susan yang menikah dengan orang tua murid yg ada di kelas tempat Bu Susan mengajar

Ada baiknya Bapak/Ibu membuat outline/kerangka karangan terlebih dahulu

 Assalamualaikum. Cerita fiksi. Itu adalah bagian dari mapel yang aku ajarkan. Harusnya aku bisa menulis. Tetapi ternyata belum sampai sekarang. untuk menulis belum. orang suka menulis yang mengarah pada karya ilmiah, menulis fiksi sangat sulit. Gak tahu harus memulai dari mana. Benar-benar berat

Wah! Ternyata luar biasa sekali pengalaman Bapak/Ibu Guru Hebat dalam menulis cerita fiksi. Dari beberapa yang telah masuk, bisa kita garis bawahi terkait adanya niat/komitmen, outline/kerangka karangan, tema, memulai menulis, dll.

Dari pengalaman-pengalaman Bapak/Ibu tersebut, selanjutnya mari kita bersama-sama memasuki alur kedua, yaitu Eksplorasi Konsep.

2 | Eksplorasi Konsep. Pada alur ini, Bapak/Ibu saya persilakan mempelajari secara mandiri materi yang telah saya siapkan dalam bentuk cerita pendek. Bapak/Ibu bisa membaca dan membuat catatan/pertanyaan terkait materi yang ingin digali lebih dalam lagi. Silakan membaca di tautan ini https://s.id/MateriSudomo

 Sisihkan waktu Bapak/Ibu untuk membaca selama maksimal 10 menit.

Garis besar materi dari cerpen tersebut adalah alasan mengapa harus menulis cerita fiksi, syarat bisa menulis cerita fiksi, bentuk-bentuk cerita fiksi, unsur-unsur pembangun cerita fiksi, dan tips menulia cerita fiksi.
Baiklah, Bapak/Ibu. Sambil terus membaca, saya akan membagikan beberapa poin penting materi kita malam ini. Terutama untuk hal-hal yang mungkin baru bagi Bapak/Ibu.

fiksimini yaitu fiksi singkat yang hanya terdiri dari beberapa kata saja. Berikut adalah contoh fiksimini yang terkenal _For sale: baby shoes, never worn._
Ernest Hemingway
flash fiction yaitu cerita kilat dengan kekhususan jumlah kata. Biasanya mengandung plot twist.

Selanjutnya adalah terkait unsur pembangun cerita fiksi yang perlu ditambahkan adalah premis Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat.
Contoh premis: Seorang anak yang berjuang melawan penyihir jahat demi kedamaian dunia. Itu adalah premis dari novel Harry Potter. Kekuatan premis adalah mampu menggambarkan novel yang tebal hanya dalam satu kalimat saja. Premis mengandung unsur, yaitu tokoh, tantangan, tujuan tokoh, dan resolusi.

3 | Ruang Kolaborasi. Pada alur ini saya berikan beberapa kalimat, silakan Bapak/Ibu lanjutkan sendiri menjadi satu paragraf nanti di dalam resume, ya.

Berikut ini adalah kalimat yang bisa Bapak/Ibu lanjutkan:

_Perlahan suara-suara itu menghilang. Dalam gulita aku menggigil sendirian. Mendadak bulu kudukku meremang. Terdengar suara di kejauhan. Semakin lama kian mendekat. Detak jantung semakin berdebar kencang, badan semakin terasa kaku, kaki semakin sulit digerakkan, begitu berat, tegang merinding.. Suara krosak.. semakin menambah ketegangan.ingin berteriak  namun bibir kaku.

4 | Demonstrasi Kontekstual. Pada alur ini silakan Bapak/Ibu menuliskan 5 tema yang paling Bapak/Ibu sukai dan kuasai. Bapak/Ibu boleh menuliskannya di notes HP atau docs atau di mana saja.
Bapak/Ibu boleh juga menambahkannya di dalam resume nantinya. Tidak dilarang juga, Bapak/Ibu hanya mengingatnya dalam pikiran, kok.

 Evridus Mangung, Peserta KBMN 28. cerita fiksi adalah cerita yang didominasi oleh daya imajinasi pengarang. Pertanyaan adalah adakah latihan khusus agar daya imajinasi penulis benar-benar bisa bekerja optimal dalam menyusun sebuah karya fiksi?
Beliau pribadi tidak pernah melakukan latihan khusus. Latihan khususnya adalah dengan terus konsisten menulis. Konsistensi ini akan membuat seorang penulis terbiasa nyaman menulis dalam kondisi apa pun.

 Tips menulis cerita fiksi, yaitu menumbuhkan niat, menentukan ide dan genre yang disukai dan kuasai, membaca karya fiksi orang lain, membuat kerangka, dan mulailah menulis kemudian menyelesaikannya.

 telah menulis beberapa cerpen dan sebagian sudah saya ikutkan antologi bersama. Pernah ikut tantangan menulis cerpen bergenre rumah tangga, dapat separo dari yg dirargetkan, akhirnya mandeg di tengah jalan. 
Ketika menulis cerpen seringkali saya melenceng dari keinginan awal. Ketika saya ingin menulis cerpen untuk remaja atau dewasa, eh, melenceng ke cerpen anak. Kok bisa ya Mr 😀
(Nanang Musafa', Trenggalek)

Banyak yang mengalami hal sama, Pak. Itulah pentingnya membuat outline/kerangka karangan dengan tujuan agar tulisan tetap berada di jalurnya. Istilahnya sebagai pengingat bagi kita ketika akan melanggar jalur.

Pertanyaan: Bagaimana cara membuat outline? Berikut penjelasan terkait outline:
- Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi
- Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita
- Membuat premis sesuai tema
- Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya
- Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik
- Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail
- Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

sudah buat cerita tentang ibuku.juga tentang almarhum ayahku .apakah itu juga sdh betul?
Jika masih pemula.jadi mohon penjelasan tentang bagaimana tips menulis cerita fiksi. Demonstrasi kontekstual maksudnya bagaimana Bapak?
Agar menjadi cerita fiksi, cerita tentang ayah dan ibu bisa ditambahi bumbu penyedap, Bu. Jadi kisah nyata menjadi dasar menulis saja. Selanjutnya dikembangkan agar lebih menarik lagi.
Jadi, pada alur belajar ini, Ibu bisa menuliskan 5 tema apa saja yang bisa dijadikan cerita nantinya. Pilihlah tema yang disukai dan kuasai.
1. Tentukan dulu jenis alur/plot yang ingin digunakan;
2. Memahami unsur-unsur alur/plot yang meliputi Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks, Penyelesaian/ending


1)Bagaimana menulis fiksi berangkat dari kisah nyata yang apik?
2) Bagaimana membuat / menciptakan karakter tokoh cerita.
Bagaimana bisa membuat masing2 tokoh punya karakter yang kuat?
3) Bagaimana menerapkan POV 1 tanpa ego kita muncul disana?

1. Kuncinya tambahkan bumbu berupa konflik, hambatan/tantangan yang dihadapi tokoh, ending yang menyentuh, dll;
2. Memberikan penjelasan selangkah demi selangkah terkait detail karakter, sifat, watak dengan metode _show don't tell_. Kemudian gambarkan tokoh melalui gaya bahasa, lingkungan tokoh, perilaku
3. Kunci menjaga netralitas penulis POV 1 adalah jangan baper. Tempatkan diri sebagai penulis, bukan tokoh.


1. Bolehkah dalam 1 cerita fiksi menggunakan kombinasi jenis alur/plotnya? Misal saat awal cerita menggunakan alur mundur (flashback) lalu menggunakan alur maju? boleh
2. Apa syarat atau ketentuan Premis? Dan di cerita fiksi ditempatkan di bawah judul? Syarat premis memenuhi unsur-unsur, yaitu tokoh, tujuan tokoh, tantangan, dan resolusi. Tidak perlu dituliskan di bawah judul, Bu. Premis adalah garis besar cerita yang akan tulis.
 lanjutan sedikit dulu alur belajar kita malam ini, ya. Pertanyaan lain boleh dituliskan di kolom komentar https://s.id/MateriSudomo

 Koneksi Antarmateri. Pada alur belajar ini, silakan Bapak/Ibu menuliskan kesimpulan dari materi belajar malam ini. Kesimpulan belajar malam ini.

Materi lebih lengkap bisa Bapak/Ibu tonton di channel Youtube saya di https://youtu.be/dXX9RWxT_u8

Demikian materi dari narasumber. Permohonan maaf untuk kesalahan dan kekurangan. Terima kasih untuk peran aktifnya dalam berbagi. Saya kembalikan kepada Mr. Bams. 

Jumat, 27 Januari 2023

Resume 9 gelombang ke 28 KBMN

Resume Pertemuan ke- 9
Gelombang :  28 KMBN 
Tema : Menulis Itu Mudah
Narasumber: Prof. Dr. Ngainun Naim
Moderator: Lely Suryani, S. Pd. SD.
Bismillah, Assalamu'alaikum, Wr. Wb.
Hari ini adalah resume yang kesembilan akan diucapkan malam ini, agar menakhlukkan buku solo. Saya Nunung Fika Herawati Efendi ingin mencoba bisa lebih baik dalam hal menulis, Seperti pertemuan sebelumnya,saya  akan mencoba menakhlukkan tantangan meresume hingga 30 resume dan tidak sabar melihat hasilnya. Pecah telur buku soloku akan kulakukan di awal tahun 2023. Inilah momentumnya, bertemu belajar menulis dalam grup KBMN yang dimentori para penulis hebat hingga bergelar profesor. Hari ini akan disirami dengan tema Menulis Itu Mudah oleh Bapak Ngainun Naim. Siapakah beliau ini
Malam ini menjadi tambah mantab tanpa ada moderator, Bunda Lely mendampingi kita belajar menulis selanjutnya.
Prof memberikan Pertanyaannya: apa yang mau ditulis?
Beliau punya satu tulisan sederhana. Tulisan beberapa tahun lalu.
 https://ngainun-naim.blogspot.com/2016/06/suatu-sore-di-bulan-ramadhan.html.
Tulisan ini hanya beberapa paragraf. Berkisah tentang suasana ramadhan di ALun-Alun Trenggalek tempat beliau tinggal.

 https://www.spirit-literasi.id/2022/12/dari-wa-ke-dunia-nyata.html.

Ini contoh lagi tentang kisah pertemuan beliau dengan seorang sahabat yang sebelumnya hanya kenal di WA. Kalau ini tulisannya lumayan panjang. Intinya ingin menyampaikan salah satu kunci menulis yang mudah.

Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami.Jika kunci dijalankan, menulis akan mudah.jangan menulis sambil dibaca lalu diedit.

 Itu menjadi hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran.
Nulis itu ya nulis Keluarkan saja apa yang ada dalam pikiran secara bebas.Sebelum mengunggah ke blog atau Kompasiana, selalu membaca ulang tulisan. Bisa sekali atau dua kali.

Prinsip sederhana: meminimalkan hal yang tidak sesuai dengan keinginan.
Kenapa? Karena tulisan kita adalah jejak kita.

 https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/63d1f30408a8b51db6795d52/menjadikan-literasi-sebagai-tradisi.

 Ini contoh tulisan  yang saya edit beberapa kali.
Ada yang komentar tulisan berat-berat, padahal ringan, menulis keduanya Berat dan ringan. Berat itu ya untuk kepentingan akademik karena beliau seorang guru besar. Ringan itu untuk kepentingan publik karena menyukai menulis apa pun.

Menulis tentang perjalanan. Ini juga jenis tulisan yang mudah dibuat.Termuda sih bukan. Dulu mungkin saat SK turun, satu angkatan memang termuda. Sekarang sudah banyak yang lebih muda.

 https://www.spirit-literasi.id/2022/01/kado-sangat-indah-di-awal-tahun.html.

 https://ngainun-naim.blogspot.com/2020/02/senja-di-pantai-warna-oesapa.html.

Ini contoh catatan beliau ke Kupang sebelum pandemi nyaris setiap hari menulis beberapa jenis tulisan.Tidak banyak.
Untuk blog atau Kompasiana,  menarget 3-5 paragraf. Untuk artikel jurnal, menarget 1 paragraf. Itu target minimal. Itu yang perjuangkan.

Pagi beliau menulis artikel jurnal 1 paragraf. Sampai di kantor  menulis untuk blog.

https://www.spirit-literasi.id/2022/04/jejak-dari-bukittinggi-dari-ngarai.html.

4 hal itu saja yang saya sampaikan. Itu mudah untuk dipraktikkan. Kalau jenis tulisan ilmiah, beda.

sejauh ini berpikir terbalik mewajibkan diri untuk terus menulis. Orang lain itu tidak di paksa untuk menulis. Jika saya menjadi teladan, mereka akan terinspirasi dan mengikuti. Sejauh ini memiliki banyak sekali "murid" yang menulis setiap hari. Ya, setiap hari.

https://www.spirit-literasi.id/2022/08/menulis-penelitian-dan-artikel-jurnal.html.

https://scholar.google.co.id/citations?user=SbPI0fkAAAAJ&hl=id&oi=ao.

 Ini Google Scholar beliau. Silahkan baca sekian puluh eh sekian ratus artikel jurnal.

Rabu, 25 Januari 2023

Resume ke 8 KBMN gelombang 28


Resume ke-   : 8
Gelombang : 28
Tanggal.      : 25 Januari 2023
Tema            : Komitmen Menulis di Blog
Narasumber: Drs. Dedi Dwitagama, M.Si..
Moderator : Sigid Purwo Nugroho, S.H.

Hari ini Rabu, 25 Januari 2023, saya bersyukur dapat mengikuti pertemuan ke-8 Kelas Belajar Menulis Bersama Nusantara (KBMN) gelombang 28. Kegiatan malam ini meghadirkan seorang narasumber yang luar biasa. Hal ini merupakan salah satu daya tarik tersendiri untuk mengikuti pelatihan ini. 

Bapak Drs. Dedi Dwitagama, M.Si. malam ini hadir sebagai narasumber dan didampingi oleh bapak Sigid Purwo Nugroho, S.H. sebagai moderator hingga kegiatan berakhir. Beliau menyajikan materi dengan tema “Komitmen Menulis di Blog” Tema tersebut menjadi pembahasan yang sangat menarik bagi peserta pelatihan.

Bapak Dedi Dwitama lahir di Jakarta, 28 Nopember 1964. Beliau seorang blogger fenomenal dan viral saat ini. Beliau mulai mengelola blog pada tahun 2005 dan pada tahun 2007 beralih ke wordpress. Pak Dedi memiliki pengalaman dalam mengamalkan ilmu pengetahuan tidak hanya di tanah air tetapi juga sampai ke luar negeri.
Pak Dedi pada pertemuan ke-8 di kelas Pelatihan Belajar Menulis Nusantara Gelombang 28 ini melalui zoom meeting mengawali materi dengan perkenalan, kemudian beliau memaparkan
materi dengan jelas hingga selesai, selanjutnya sesi tanya jawab. Berdasarkan hasil tanya jawab kami dapatkan  pengetahuan seputar Blog.

Respon para peserta malam ini sangat antusias luar biasa, begitu dipersilakan bertanya, Padahal kami tidak saling sepakat dalam mengajukan pertanyaan, tetapi tidak ada pertanyaan yang sama di antara kami.
Berikut beberapa materi yang dipaparkan oleh pak Dedi Dwitagama dan berdasarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan peserta pelatihan.

Blog merupakan salah satu jenis website yang memuat tulisan dengan berbagai topik. Tulisan atau yang biasanya disebut postingan ditunjukkan dalam kronologi terbalik. Blog akan menampilkan postingan terbaru yang kemudian disusul dengan postingan lama.
Bentuk blog bermacam-macam, diantaranya majalah digital, catatan pribadi, pameran online, dan bahkan situs pembelajaran. Biasanya blog terdiri atas teks, gambar, video, dan halaman penting lainnya. Pembaca bisa menuliskan komentar dan berkomunikasi secara virtual dengan pemilik atau penulis blog.

Manfaat Blog
Blog memiliki beberapa manfaat, diantaranya dipaparkan berikut ini.
a. Blog untuk konten pembelajaran jarak jauh (PJJ)
Blog dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan konten dalam PJJ. Caranya adalah siapkan bahan-bahan pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik. Bahan pembelajaran bisa berupa meteri dalam bentuk word, power poin, foto, video, dsb. Setelah itu masukkan bahan pembelajaran tersebut ke dalam blog. Selanjutnya berikan linknya kepada peserta didik atau teman sejawat yang membutuhkannya.
b. Blog untuk dokumentasi
Blog juga dapat dimanfaatkan sebagai dokumentasi, baik dokumentasi perjalanan maupun dokumentasi foto. Perjalanan atau kunjungan ke tempat-tempat bersejarah/wisata yang pernah kita lakukan akan terdokumentasi dengan baik di dalam blog. Demikian halnya dengan foto-foto yang bersejarah atau mengandung kisah dalam hidup kita.

c. Blog untuk mengembangkan kemampuan menulis
Seseorang dapat menulis setiap hari melalui platform blog. Dengan menulis setiap hari di blog tentu saja kemampuan menulis seseorang akan berkembang.

d. Blog dapat memberikan keuntungan
Sebuah blog apabila ditekuni dan dikelola dengan maksimal, maka akan mendatangkan keuntungan secara materi, yaitu dengan cara bergabung di program afiliasi atau menampilkan iklan di blog.

e. Blog bisa menjadi portofolio
Postingan yang dipublikasikan secara berkala bisa menjadi sebuah portofolio jika ingin mencari pekerjaan lepas (freelance) atau penuh waktu (full time). Menurut Pak Dedi, blog itu seperti jurnal pribadi yang berisi dokumentasi pribadi untuk dibaca setiap orang sedunia dan bisa dikomentari orang-orang sedunia. 

Tulisan yang diposting di blog juga bisa dihitung sebagai Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Melalui postingan tulisan-tulisan ilmiah dalam bentuk potongan-potongan ide. Selanjutnya, disatukan menjadi satu tulisan ilmiah dan dicetak untuk diajukan angka kreditnya.

Kriteria Blog yang Baik

Blog yang baik itu relatif, tidak ada kriteria tertentu. Blog yang ramai pengunjung adalah blog yang menjawab kebutuhan pengguna internet. Oleh sebab itu, kita harus menulis sesuatu yang sedang dibutuhkan oleh netizen saat ini. Sehingga tulisan kita di blog itu bermanfaat bagi mereka. Dengan demikian, mereka pun akan beramai-ramai mengunjungi blog milik kita.

Perbedaan Blog Berbayar dan Gratis

Dari tampilannya tidak ada bedanya. Akan tetapi, pada blog yang berbayar iklan dapat dikendalikan oleh pemilik blog itu sendiri. Sedangkan pada blog yang gratis tergantung kepada penyedia platform. Selain itu, blog gratis tidak akan pernah hilang dari dunia maya. Sementara blog berbayar akan terhapus dengan sendirinya jika setahun tidak membayar iuran.

Komitmen Menulis dan Berkarya di Blog

Selama ini sudah banyak orang yang memiliki sebuah blog tetapi jarang atau bahkan tidak digunakan. Oleh sebab itu, diperlukan konsistensi dan komitmen kita dalam mengelola blog.
Jika kehabisan ide, kita dapat melakukan blog walking (BW) ke blog teman-teman. Dengan membaca tulisan-tulisan di blog orang lain maka kita akan menemukan ide-ide untuk menulis. Bila sedang banyak ide, sebaiknya kita tuliskan semua ide tersebut. Sehingga kita tinggal menjadwalkan kapan akan dipublikasikan di blog. Menulis memang membutuhkan komitmen yang tinggi. Bagaimana menumbuhkan komitmen dalam menulis di blog? Itu pertanyaan yang berkecamuk dalam pikiran. Karena biasanya kita berkomitmen untuk suatu hal tapi kita juga yang mengingkari komitmen tersebut.

Komitmen itu harus dibangun, diperjuangkan, dan diusahakan di sela-sela kemalasan melanda, di saat pekerjaan sekolah menggunung, di saat pekerjaan rumah menanti, dan di saat banyak permasalahan yang datang, sehingga menulis menjadi beban berat yang membutuhkan perjuangan luar biasa.

Mulai menulis adalah langkah awal yang harus dilakukan, mustahil menjadi penulis jika tidak mau memulai, tidak ada orang yang tidak suka menulis tiba-tiba menjadi penulis. Menulis sebuah buku dimulai dari menuliskan kata dan kalimat pertama. Maka dari itu, begitu ada ide tulislah walau satu baris, lalu berikan gambar sebagai pendukung, langkah ini sering menolong kebuntuan menulis dan membuat kata demi kata mengalir sendiri, atau pada saat tidak mempunyai ide maka berkunjunglah ke blog-blog orang lain kemudian tinggalkan komentar, hal ini untuk mendatangkan pengunjung dan memudahkan untuk berkomentar

Membentuk komitmen menulis di blog itu sangat mudah kata narasumber, posting saja terus tidak perlu memikirkan kualitas, karena akan otomatis terbentuk sesuai perjalanan waktu. menulis di blog batasannya sama seperti berkomunikasi di dunia nyata, jangan menyinggung perasaan pihak lain, tebarkan kebaikan yang bermanfaat untuk orang banyak.

Demikian resume materi yang disampaikan oleh Pak Dedi Dwitagama malam ini. Semoga tulisan ini membawa manfaat bagi kita semua.


Selamat malam selamat beristirahat

By . Nunung Fika Herawati Efendi, S.Pd

KKG tentang P5 Guru kelas 1 dan 4 tahun pelajaran 2022-2023

Hari ini saya bersama teman-teman melaksanakan kegiatan KKG Guru kelas 1 dan 4 kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar.
Materi pada siang hari ini Rabu tanggal 25 Januari 2023 dibuka oleh ibu Pengawas SD Dabin 4 yaitu beliau ibu Wahyu 
Kegiatan kali ini membahas tentang P5
Protah , Promes, Modul, kemudian Program, dan membahas Rapot Projek

Saya kali ini bertugas sebagai pengisi materi tentang contoh modul ajar P5 kewirausahaan.
saya mengajak menyanyi para peserta.
Alhamdulillah semua berjalan lancar.

Dibuat oleh : Nunung Fika Herawati Efendi, S.Pd

Senin, 23 Januari 2023

Resume ke 7 KBMN gelombang ke 28

Mengatasi writer's Block 

Resume KBMN Angkatan 28
Pertemuan ke 7
Hari.             : Senin
Tanggal         :23 Januari 2023
Narasumber :Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr
Moderator    : Rallyanti,S.Sos, M.Pd

Tema: Mengatasi writer's Block 

Saya Nunung Fika Herawati Efendi guru kelas  1 di Sebuah Desa di kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar
Saya beruntung sekali bisa memiliki kesempatan untuk bisa belajar meskipun dengan keterbatasan sinyal juga HP yang sudah mulai melemah.

Pada malam saya bisa mengikuti pelatihan menulis kembali d gelombang 28 Kelas Belajar Menulis Nusantara. Malam ini acara pertemuan materi yang ke 7.
Acara pada malam hari ini akan dibuka dimulai dengan ucapan salam dan saling sapa antara om Jay moderator dan juga narasumber, tidak lupa menundukkan kepala sejenak agar pertemuan pada malam hari ini berjalan dengan lancar dan membawa manfaat bagi seluruh anggota.

Adapun susunan acara pada malam ini:
1. Pembukaan
2. Paparan Materi
3. Tanya Jawab
4. Penutup

Ibu Ralliyanti yang menjadi moderator pada malam hari ini adalah salah satu dari Tim Solid Omjay yg biasa disapa Rali. 
Dulunya beliau adalah peserta Kelas Menulis di gelombang 20 bersama Pak Dail Ma'ruf dan ibu Helwiyah dengan rutin mengikuti kegiatan, mensupport diri utk terus menyelesaikan resume on time, saling blog walking memberi semangat 

Buku pertama beliau berjudul "Wujudkan Mimpi Terbitkan Buku" kemudian di tahun berikutnya lahir buku solo yg kedua dengan judul "Guru di Era Digital". Selain itu, ada 17 judul buku antologi yg dimiliki baik fiksi mau pun nonfiksi.
Berikut sedikit cerita tentang profil ibu Narasumber

Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr. adalah salah satu guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Menikah dengan Muhammad Kholil, S.Pd.I. dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Fatih Musyfiq. Selain aktif di MGMP, anak kedua dari pasangan Dastewi, S.Pd. dan Tia Makmur Setiana, S.Pd. ini juga aktif di bidang literasi. 

Riwayat pendidikan :
SDN Cipeundeuy Subang (1996-2002)
SMPN 1 Cipeundeuy Subang (2002-2005)
SMAN 1 Purwakarta (2005-2008)
Pendidikan Kimia UPI (2008-2012)
PPG Daljab A3 UNM (2020)

Karya tunggal :
Precious (2017-2019), a novel 12 chapter - tersedia di Wattpad (klik di sini)
Mengapa Tak Kau Tanyakan Saja (2019), a short story 10 chapter - tersedia di Wattpad (klik di sini)
Djogja Backpacker (2019), a short story 5 chapter - tersedia di Storial (klik di sini)
Buku "Lelaki di Ladang Tebu" (2020), kumpulan cerpen pendidikan (silahkan cek Instagram @dittawidyautami untuk melihat testimoninya)
Buku "Membongkar Rahasia Menulis" (2021), kumpulan tulisan selama mengikuti lomba blog PGRI bulan Februari
Buku "Sepenggal Kisah Corona : Memoar Perjalanan Hidup Selama Satu Tahun Pandemi" (2021)

Buku karya bersama :
Jejak Langkah Guru Subang (2019) - kumpulan best practice, MGMP IPA Subang
Guru di Ladang Ilmu (2019) - kumpulan cerpen karya guru, Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)
Sepenggal Kisah di Ruang Cipta Pentigraf (2020) - KPPJB
Dari Mata Air Hingga Muara (2020) - Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa)
Pelangi Jiwa (2020) - kumpulan kisah inspiratif, KPPJB
Pena Digital Guru Milenial (2020) - kisah para guru blogger, PGRI
Menyongsong Era Baru Pendidikan (2020) - bersama Prof. Eko Indrajit
Pola Pembelajaran yang Efektif dari Rumah (2020) - Hasil Lomba Blog Hardiknas (PGRI) 
Sumbu Saihu Lisangbihwa (Jan 2021) - antologi puisi Saihu, Saihula, Saihudan bersama Lisangbihwa
Dendang Asa Dalam Untaian Kata (Jan 2021) - antologi pentigraf bersama KPPJB Regional Subang
Meniti Asa : Kumpulan Kisah Awal Menjadi Guru (Feb 2021) - KPPJB
Kelas Bertembok Pelangi (Agustus 2021) - FIMNesia
Aku Bangga Jadi Anak Muslim - Jendela Puspita
Prestasi/Penghargaan yang pernah diraih :
Peraih Parasamya Susastra Nugraha (100 Guru Penulis Jawa Barat) - 2020
Peraih Parasamya Suratma Nugraha (Penggerak literasi) - 2020
Penghargaan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kab. Subang sebagai donatur buku - 2020
Penghargaan Bupati Subang (2020) diusulkan Disdikbud Kab. Subang, diberikan saat HUT PGRI dan Korpri
Penghargaan Bupati Subang (2021) diusulkan Disarpus Kab. Subang, disampaikan saat HUT Subang ke-73
Penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang (2021) untuk guru berprestasi disampaikan saat Hardiknas
Penghargaan Bupati Subang (2022)

Komunitas yang diikuti :
MGMP IPA (Pengurus di Komisariat Kalijati, Subang)
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB)
Literasi Subang Bihari dan Berwibawa (Lisangbihwa)
Cakrawala Blogger Guru Nasional (Lagerunal)

Pengalaman/Aktivitas :
Pengajar Praktik Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3 dan 6
Pemateri tentang Pemanfaatan Akun Belajar.id dan PMM di IHT SMPN 1 Cipeundeuy (2022)
Narasumber Pelatihan Belajar Menulis melalui WA Grup (PGRI)
Narasumber Belajar Bicara (Webinar APKS PGRI) 
Narasumber GEMA #3 AGUPENA (November, 2022)
Narasumber di Kelas Pelatihan Kreatif Menulis Agupena Pusat (September, 2021)
Narasumber di Kelas Menulis Buku Inspirasi, Agupena NTT (September, 2021)
Narasumber di Kelas Penulis Surabaya (Juli, 2021)
Narasumber Menulis Bersama Pak Naff, Sumatera (Mei, 2021)
Membimbing siswa menulis cerpen selama 20 hari hingga lulus ODOP Challenge Lisangbihwa (April, 2021)
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cipeundeuy, Subang pada Pemilu 2019
Membimbing siswa hingga meraih Juara 1 LKTI tingkat kabupaten yang diadakan oleh Dinas Sosial Kab. Subang tentang HIV/AIDS (Nov, 2018)

Beliau adalah alumni gelombang ke 7 Semua tidak bisa instan tentu diperlukan jam terbang yang cukup banyak agar bisa menjadi seperti Omjay, Bunda Kanjeng, Pak Dail, Bunda Aam, Bu Rali, Mr. Bams, Prof. Eko, dan lainnya.

Beliau senang membaca buku-buku cerita sejak kecil (sebelum SD). Senang menulis sejak di sekolah dasar (dalam buku diary). Ketika SMP sering mengirim tulisan ke mading sekolah dan pernah menulis cerita di buku tulis yang dibaca bergiliran oleh teman-teman. 

Atas arahan guru Bahasa Inggris saat itu, menulis diary dalam bahasa Inggris. Ketika SMA, tetap menulis diary. Beberapa teman dekat yang membaca diary sempat berkomentar bahwa tulisan sudah seperti novel 

Namanya anak remaja, banyak emosi yang dituangkan dalam catatan Ditta remaja. Namun belakangan,  menulis apa pun yang kita rasakan bisa menjadi self healing yang baik.

Bahkan saat ini, beberapa psikolog ada yang menyarankan kepada para pasiennya untuk menulis sebagai salah satu cara mengatasi depresi dsb.

Rupanya kebiasaan menulis tersebut memberi banyak manfaat. Misalnya ketika kuliah, saya pernah membuat buku Petualangan Kimia bersama rekan saya dan diikutsertakan dalam Lomba Kreativitas Mahasiswa di Jurusan. Alhamdulillah meraih posisi kedua.

Di saat kuliah juga, saya menulis proposal bersama teman-teman dan kami berhasil mendapat dana hibah untuk asosiasi profesi dari Dikti hingga 40 juta. Di tahun 2009-2010 jumlah tersebut tentu sangat besar.

Awal masuk dunia kerja, bisa dibilang saya cukup vakum menulis. Mengajar di boarding school dengan aktivitas yang padat membuat saya mengambil jeda sejenak dalam dunia kepenulisan.

Hingga akhirnya di awal masa pandemi, saya mengikuti kelas menulis bersama PGRI dan masuk di angkatan ke-7

Saya sangat bersyukur, karena berawal dari arahan untuk membuat resume, saya kemudian kembali aktif menulis di blog. Bahkan berkesempatan menulis bersama Prof. Eko. Alhamdulillah menjadi 1 di antara 9 orang (angkatan pertama tantangan Prof. Eko) yang bukunya terbit di penerbit mayor.

Karena terbiasa menulis juga, alhamdulillah saya bisa menyelesaikan esai di seleksi Calon Pengajar Praktik Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3 dan lulus. Alhamdulillah saat ini sedang bertugas lagi di Angkatan 6.

kita yang tergabung dalam grup ini tentu sepakat bahwa menulis memiliki banyak manfaat (disadari/tidak).

Nah, lalu apa kaitannya cerita saya dengan writer's block?
Pertama mari kita samakan persepsi bahwa aktivitas menulis itu maknanya luas.

Sebagaimana dalam kisah di awal, ada tulisan pribadi dalam bentuk diary, ada karya tulis ilmiah, ada cerpen, artikel, resume, dsb.

Menulis adalah kata kerja yang hasilnya bisa sangat beragam. Oleh karena itu tak hanya novelis, cerpenis, jurnalis atau blogger, namun ada juga copywriter yg tulisannya mengajak orang untuk membeli produk, ada content writer yang bertugas membuat tulisan profesional di website, ada script writer penulis naskah film/sinetron, ada ghost writer, techincal writer, hingga UX writer, dll

Faktanya, penulis-penulis tersebut masih bisa terserang virus WB alias Writer's Block.

Tak peduli tua atau muda, profesional atau belum, WB bisa menyerang siapa pun yang masuk dalam dunia kepenulisan.

Oleh karena itu, penting bagi seorang penulis untuk mengenali WB dan cara mengatasinya.
WB ini bisa menjangkit dalam hitungan detik, menit, hari, minggu, bulan, bahkan tahunan.

Tergantung seberapa cepat kita menyadari dan mengatasinya.
Sederhananya, WB adalah kondisi dimana kita mengalami kebuntuan menulis. Tak lagi produktif atau berkurang kemampuan menulisnya.

Hal ini bisa terjadi dengan disadari atau pun tidak.

 Istilah writer's block sebenarnya sudah ada sejak tahun 1940an. Diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler, seorang psikoanalis di Amerika.

Berkaca dari pengalaman, WB ini bisa terjadi berulang. Me-reinfeksi kita sebagai penulis. Itulah mengapa saya katakan WB ini sebagai "virus" yang sesekali bisa aktif bila kondisinya memungkinkan.

Ibarat penyakit, tentu akan lebih mudah disembuhkan bila kita mengetahui faktor penyebabnya, bukan?

Begitu pula dengan WB. Agar bisa terhindar atau segera terlepas dari WB, maka kita perlu mengenali penyebabnya.
 Mencoba metode/topik baru dalam menulis sebenarnya bisa menjadi penyebab sekaligus obat untuk WB.

Misal ketika jadi penyebab:

Ada orang yang senang menulis cerpen atau puisi. Kemudian tiba-tiba harus menulis KTI yang tentu saja memiliki struktur dan metode penulisan yang berbeda. Bila tak lekas beradaptasi, bisa jadi kita malah terserang WB.
Lalu bagaimana ini bisa menjadi salah satu obat WB? Jawabannya akan berkaitan dengan faktor penyebab WB yang kedua dan ketiga.

 Dalam Kamus Psikologi, Stres diartikan sebagai ketegangan, tekanan, tekanan batin, tegangan dan konflik.

Lelah fisik/mental akibat aktivitas harian yang padat juga dapat memicu stress.

Pada akhirnya, jangankan menulis, kita bisa merasa jenuh dan suntuk. Terserang WB deh.
Maka, mencoba hal baru dalam menulis bisa jadi alternatif solusi.

Mempelajari hal-hal baru yang berbeda dg sebelumnya pasti menyenangkan.

Beberapa teman dan saya sendiri terkadang memilih untuk sejenak rehat dan melakukan hal yang disukai untuk refreshing.

Membaca buku-buku ringan untuk cemilan otak juga bisa jadi solusi mengatasi WB. Biar bagaimanapun, WB bisa terjadi karena kita belum bisa mengekspresikan ide dalam bentuk kata.

Dengan membaca, kita bisa menambah kosa kata. Pada akhirnya, jika diteruskan insya Allah bisa sekaligus mengatasi WB.

Terakhir yang bisa menyebabkan WB adalah terlalu perfeksionis.
Ibu Bapak hebat, masih ingat kisah narasumber menulis diary berbahasa Inggris yang ceritakan di awal? 

Jika membuka kembali diary berbahasa Inggris yang saya tulis saat duduk di kelas 2 SMP, beliau tersenyum bahkan tertawa sendiri.

Bagaimana tidak?

Grammar nya saja _banyak yang tidak sesuai_, tapi saya tetap PD menulis tak hanya satu, ada dua atau tiga diary.
Tapi, justru itulah salah satu kunci menghadapi WB

Bila saat itu terlalu perfeksionis, terlalu memikirkan apakah tulisan saya sudah sesuai kaidah atau belum, niscaya diary berbahasa Inggris itu tidak akan pernah rampung.
Kondisi menulis dimana kita tidak memikirkan salah eja, salah ketik, koherensi dsb ternyata dalam dunia psikologi dikenal dengan istilah free writing atau menulis bebas.
Nah, jadi siapa di sini yang masih khawatir tulisannya tidak dibaca? Khawatir dinyinyir orang? Khawatir dikritik ahli? Khawatir tulisannya nggak bagus? Dan masiiih banyak kekhawatiran lainnya.
Silahkan dicoba menulis bebas untuk mengatasi salah satu penyebab WB-nya.
Bukankah tulisan yang buruk jauh lebih baik daripada tulisan yang tidak selesai? Begitu penjelasan dari Bu Ditta.
Materi malam ini sudah disampaikan diatas,  ada beberapa pertanyaan dari para peserta yang sangat antusias.

Minggu, 22 Januari 2023

Kontrol berkala ikhtiar untuk sehat

Sudah tiga tahun ini rutin kontrol ke sini , tenaga medis begitu baik melayani para pasien yang ingin sehat

Ingin sehat sehat dan sehat..

namaku pernah ditulis

http://ijns.org/journal/index.php/ijns/article/view/244


Namaku dan karyaku pernah menjadi referensi, karena banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi
Banyak sekali membuat otak ini sering merasa lelah 
Daya kekuatan berfikir kekuatan untuk mengasah menghafal sangat berkurang tidak seperti dulu, fokus berkurang dan banyak hal lagi 
Kadang merindukan otak yang begitu mudah untuk mengingat menghafal .
Tapi aku tetap bersyukur Alloh masih memberikan kesempatan kesehatan.

Jumat, 20 Januari 2023

Resume ke 6 KBMN gelombang 28

Resume KBMN Angkatan 28
Pertemuan ke 6
Hari.              : Jumat, 20 Januari 2023
Narasumber :Prof. Richardus Eko Indrajit
Moderator.    : Aam Nurhasanah, S.Pd
Tema: Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu 

Pada malam hari ini kita masih diberikan kesehatan dan kekuatan untuk mengikuti kegiatan KBMN angkatan 28. Mudah-mudahan kita diberikan kemudahan untuk mengikuti kegiatan belajar malam hari ini. Kegiatan pembelajaran akan diisi oleh Bapak Profesor Richardus Eko Indrajit dengan moderator Ibu Nurhasanah tema yang yang akan diangkat adalah menulis buku Mayor dalam 2 minggu

Sebelum memulai belajar sang moderator ibu memperlihatkan buku hasil karya beliau bersama Prof Indrajit yang berhasil diterbitkan dan saat ini sudah terjual bebas di toko-toko buku Gramedia. Mudah-mudahan tayangan buku tadi menjadi pemicu kita untuk bersemangat dalam menerbitkan buku Mayor semangat.

Peserta begitu antusias menunggu tema apa yang akan diberikan 

Prof. Eko memberikan tips untuk peserta sambil menunggu berapa kira-kira jumlah peserta yang ingin mengikuti tantangan dari Prof. Eko, seperti:

Kita menulis BUKAN UNTUK DIRI SENDIRI, tapi UNTUK ORANG LAIN.Tidak perlu berfikir panjang-panjang dulu. Mulai dari satu hal yang sederhana. Jangan menuliskan sesuatu yang kita tidak mengerti dan tidak ada sumber referensinya.

Prof. Eko lebih senang mengajak rekan-rekan guru untuk BERJALAN BERSAMA, bukan sekedar BERDISKUSI. Kebanyakan orang senangnya berdiskusi dan TAKUT EKSEKUSI. Berbeda dengan Prof. Eko, beliau lebih senang langsung EKSEKUSI di bawah bimbinganya, baru berdiskusi jika ada hambatan.

Carilah judul yang ANTI MAINSTREAM. Kalau yang BIASA-BIASA SAJA, biasanya penerbit mayor tidak tertarik menerbitkannya.

Semakin banyak kita pakai pemikiran orang lain, semakin banyak referensi yang kita pergunakan. Dan tidak ada aturan mengenai berapa banyak referensi yang kita pakai. Referensi adalah bentuk penghormatan kita terhadap karya orang lain yang butir-butir kontennya kita pakai dalam buku kita.

Agar tulisan berkualitas maka buatlah Isi atau konten yang menarik dan disampaikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Motivasi selalu dimulai dari mimpi.

"Practice makes perfect". Latihan adalah kuncinya.

 Prof. Eko mengajak pada peserta untuk ikut bergabung dalam Workshop menulis, agar dapat mempraktekkan secara langusng. Tujuan Workshop menulis adalah agar guru-guru BISA MENULIS BUKU bukan sekedar TAHU CARANYA NULIS BUKU.

Karena sudah banyak teori, konsep, dan pengalaman dari penulis lain yang disampaikan ke peserta KBMN PGRI. Sehingga Prof. Eko tidak ingin membebani dengan teori-teori baru. Jadi Prof. Eko mengajak teman-teman yang BERMIMPI karyanya terpajang di toko buku untuk BERGABUNG dalam batch JANUARI BERSERI yang nanti akan menjadi workshop mingguan untuk membuat buku mayor.

Setelah melihat banyaknya peserta yang ingin dibimbing langsung oleh Prof. Eko dalam membuat buku Mayor. Prof. Eko pun melanjutkan tanya jawab kepada peserta KBMN PGRI.

Ada juga yang bertanya mengenai tidak adanya keahlian khusus yang ia miliki untuk dapat dituangkan dalam naskah buku mayor. Prof. Eko pun memberikan semangat kepada peserta bahwa yang penting adalah KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI dan KEMAMPUAN BERBAHASA. Konten yang kita buat bisa bebas. Hanya imajinasi kita yang membatasinya.

Kamis, 19 Januari 2023

cek akun simpkb untuk kandidat calon guru penggerak

Malam ini adalah malam yang penuh berkah, Para Kandidat Calon Guru Penggerak Angkatan 9, dalam beberapa hari kedepan supaya SEGERA CEK Akun SIMPKB masing-masing jangan sampai ketinggalan. Jangan sampai waktu yang disediakan oleh Kemdikbud Ristek, dibiarkan begitu saja. 
Jangan sampai salah prediksi salah kira, dikiranya setelah upload CV. ESAI dan Upload Berkas, terus ditinggal  begitu saja, sambil menunggu pengumuman.

Nah saat inilah, salah satu kebaikan dari Kemdikbud Ristek  dalam proses perekrutan Calon Guru Penggerak. Pastinya Kemdikbud Ristek sudah sedemikan  hebatnya membuat rancangan, memberikan kesempatan sehingga semua guru mempunyai kesempatan untuk menjadi pemimpin pembelajaran  yang mumpuni yang artinya tidak serta merta, Kemdikbud  Ristek membuat skenario tanpa kematangan, bagi yang perlu perbaikan berkas. Maka dari itu, mari kita bersama-sama gunakan kesempatan ini sebaik - baiknya. 

Selagi ada kesempatan selagi masih diberikan kesehatan, meskipun terkadang masih ada keraguan mampu atau tidak, nawaitu bismillah bisa 

Rabu, 18 Januari 2023

Resume ke 5 KBMN gelombang ke 28

Resume ke-5 KBMN gelombang 28
Tanggal        : 18 Januari 2023
Tema.           : Blog sebagai media pembelajaran 
Narasumber : Dail Ma'ruf, M. Pd
Moderator.    : Purbasianita KS, S.Pd

Setelah melakukan hal yang padat hari ini ,tadi pagi KKG guru kelas 1 dan 4 membahas program P5 dilanjutkan ada acara bersama korwilcam dan kembali ke sekolah sampai jam pulang, malam ini dilanjutkan kelas menulis bersama orang yang saya kagumi bapak dail ma'ruf yang sangat sabar mengajari saya membuat blog

ibu moderator membuka sebagai ucapan selamat datang pada bapak ibu peserta belajar menulis  dengan membacakan pantun 

Pagi hari makan kelapa
Rasanya enak bikin tertawa
Kita disini telah berjumpa
Untuk acara yang istimewa 

Wanita jelita menjadi biduan
Bingung sejenak cari alamat
Selamat datang tuan dan puan
Semoga acara ini membawa manfaat

Bapak ibu yang luar biasa, materi kita malam ini adalah 
Blog sebagai media pembelajaran

Pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul adalah
Apa sih blog itu? 
Kegunaannya untuk apa? 
Apakah bisa blog digunakan sebagai media pembelajaran?

Pertanyaan yang sangat mendasar sebelum kuliah dimulai,smua berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
Seperti biasa, kuliah malam ini dibagi menjadi 4 sesi:
1. Pembukaan
2. Pemaparan materi 
3. Tanya Jawab 
4. Penutup 

Bagi yang ingin bertanya, silakan menggunakan format 
nama, 
asal sekolah,
pertanyaan.
Kirim ke Bu sita sebagai moderator 

Rasa syukur pada Allah dan berterima kasih pada Om Jay, narasumber KBMN yang berbaik hati mengajak terlibat di Tim Solid Om Jay padahal belum pernah ketemu, tapi seperti layaknya saudara
Semoga ilmu yang mereka berikan pada semua peserta KBMN dari gelombang 1-28 bisa mendapatkan pahala yang tidak terhitung jumlahnya bisa menjadi bekal dikehidupan yang selanjutnya.

Sesuai judul materi malam ini ditemani Bu Sita akan berbagi pengalaman tentang Blog sebagi media pembelajaran
nasehat bapak dail 
 jangan minder apalagi putus asa--- dengan tekad dan niat belajar, dibarengi ketahan bantingan--- insya Allah akan hasil maksud --- bisa punya buku--- sebagai mahkota bagi penulisnya

 Ingat pepatah yang mengatakan MAN JADDA WAJADA-- atau THERE ARE A WANT THERE ARE A WAY
Balik lagi ke materi bahwa Blog sama dengan medsos lainnya seperti FB, IG, Email , Tiktok, dan You Tube
Semua media digunakan untuk hal positif dan manfaat, diantaranya bagi guru, bisa dijadikan media pembelajaran yang efektif
 
Kata “blog” berasal dari kata weblog yang diperkenalkan pertama kali pada 1998 oleh Jhon Barger. website yang bersifat pribadi dan sering diperbarui dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, blog adalah website yang bersifat personal, yang memuat opini personal dan halhal lain untuk mengaktualisasikan diri dan mengabarkannya pada komunitas global
 1. Blog Pendidikan, 

2 .Blog Sastra dan

3. Blog Pribadi
tampaknya Blog gado-gado karena tak mengkhususkan untuk kontens tertentu. namun lebih banyak blog pribadi- dalam arti suka suka beliau mau posting apa di blog pak dail 

 4. blog bertopik  misalnya khusus kuliner, atau Wisata

 5. Blog Kesehatan saja misal yang di buat ahli Medis, Hallo dok, dll

 6. Blog politik , ini banyak jelang 2024 dan tujuannya ya mengiklankan dirinya atau jagoannya ke Publik supaya dapat dukungan atau suara
7.Blog Perjalanan, misal pas kemaren bu sita ke jakarta bareng bu Widya ke Kopdar, maka buat blog perjalanan, nanti kl ada Kopdar Jogja 2023, buat lagi, jalan kemana saja di tayang di blog
8. Blog Riset , biasanya dimiliki pihak kampus atau lembaga penelitian lainnya, saya pernah kerja di LP3ES slipi. Seru Riset dan Bukunya Kren dan mantap. Majalah Prisma namanya

 9. Blog Hukum di buat para ahli hukum, Pengacara jaksa dan Hakim atau Polisi
 ditujukan untuk sosialisasi aturan hukum atau advokasi
 

10. Blog Media artinya Blog berita. Memberitakan apa saja yang diliput wartawannya

 11. Blog Agama : berisi masalah agama dan solusi dari penulis atau tokoh agama, bsa juga buka rubrik tanya jawab

 12. Blog Bisnis, apapun bisnis kita maka diupoload di Blog detilnya, lalu link di kirim ke orang yang kita harapkan akan berminat . Bisa juga ke grup yang potensial banyak anggotanya
bukunya juga KREN karena kisah nyata Bu mayor dari sejak sekolah masa kecil hingga berhasil jadi Mayor dan sukses diminati banyak orang.
Bapak dail memberikan kesempatan  misal  mau buka link contoh blog sebagai media pembelajaran maka ambil dari PPt copy link lalu paste di halaman baru Google

 https://dailalser.blogspot.com/2021/09/perkembangbikan-generatif-pada-tumbuhan.html
 
Menulis di Blog tak ada batasan kata. Bebas saja . satu kalimat pun boleh . Misal judulnya : bahaga, isinya : hari ini aku bahagia dapat arisan RT. boleh.

Jika mau mahir nulis dan banyak keajaiban yang harus berusaha jalankan mantra sakti om jay
tapi jika  lagi sakit atau sangat sibuk -- ya libur juga tak masalah

Hasilkan uang? bisa itu Om jay tiap bulan dari kompasiana dapat minmal 600 kadang 1 juta

Kalau mau Blognya diminati anak murid maka buat konten yang mereka butuhkan. Misalnya jelang materi yang akan bapak sampaikan pekan depan, maka buat judul : Kiat dapat nilai 100 materi Bab 2 pelajaran 
 Nah bapak bisa sisipkan materi tertulis, You Tube Bikinan bapak atau bikinan orang, dan Soal serta jawabannya.

Murid yang buka baca dan komentar akan dapat tambahan nilai
 intinya kl itu menarik dan manfaat akan dikunjungi--- saya buat tutorial bikin stop kontak, murid saya 120--- dibuka 500 kali. karena 1 kali belum berhasil bikin karya

Blog tak seperti WA dan FB atau IG, mungkin ke depan bisa saja

 jadi belum bisa lihat siapa saja kontak atau teman blog kita
Jika masalah bisa berkunjung baca saja semuanya bisa, tapi kl belum punya blog kadang gak bisa komentar. atau kadang bisa kl kita punya email, tapi No mane

 Jenis blog ada 12 itu jika yang spesifik dan digeluti oleh orang yang fokus sesuai passionnya

Kalau yang diluar passion ia tulis di blog pribadi yang tak dipublikasi

 Kalau terkait pendidikan atau sosial budaya, agama humaniora-- maka di Blog umum kalau  bagi guru 1 blog saja cukup Blog pendidikan -- media peningkatan prestasi guru  dan Murid  maka murid juga bisa kirim tulisan ke gurunya ttg masukan positif terkait kita dan sekolah, jangan banyak tabu kalau mau maju.
Langkahnya -- pertama harus yakin bahwa nulis di blog itu asyik dan tak akan hilang'
 kedua teruslah menulias tentang apa saja-- karena sepele menurut pa Saepul-- bagi saya istimewa itu goyang karawang lilis karlina ketiga - menulis itu mudah --tulis apa yang dilihat, didengar dan dirasakan misalnya puisi, cerpen atau Khutbah, atau Quote, bahagialah dengan menulis di Blog, jangan terkekang, justru lupakan rasa kesal, marah, suka dll di Blog
 tapi dikemas bahasa yang elegan tak timbulkan masalah pasti bisa--- jangan sebut nama dan institusinya,di kompasiana bisa masuk pilihan --- jangan dipikirkan nulis saja tapi saya belum pernah mencoba dan belum memiliki Kompasiana yang tidak menarik bagi saya banyak iklan bahkan membaca saya kesulitan kadang-kadang, tapi kata admin bagus dan di masukin pilihan juga akan muncul pilihan

 Sebagai kata penutup malam ini  Bapak ibu  baru kali ini  narasumber dampingi di Tim Solid Om Om Jay di KBMN 28 yang pesertanya bukan hanya paling banyak ada 1.000 tapi semangatnya. Tiap materi ad lebih dari 200 yang buat
 Malam ini malam Kamis
Aku ditemani bu Siti isi kelas menulis
Pesertanya Hebat dan kren habis
Pertanyaan ada 46 ada yang blm dipublis

Sebagai moderator malam ini menyampaikan permohonan maaf yg sebesar besarnya apabila dalam mendampingi narasumber dan peserta terdapat kesalahan dalam bertutur. Kemudian beliau undur diri wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Begitu juga dengan saya begitu bersyukur banyak ilmu yang diperoleh dari kegiatan malam hari ini, disambil mencuci, dan aktivitas ibu rumahtangga yang tidak dapat dilakukan siang hari. Kesempatan yang perlu disyukuri, sangat luar biasa.

Senin, 16 Januari 2023

Resume ke 4 KBMN gelombang ke 28


Resume ke-4 KBMN-28
Tanggal        : 16 Januari 2023
Tema.           : Menulis Buku dari Karya  Ilmiah
Narasumber : Eko Daryono S. Pd
Moderator.    : Nur Dwi Yanti, S.Pd
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera selamat malam para sahabat yang semangat berpartisipasi dalam kegiatan belajar menulis

Betapa bahagia hari ini dapat bersua kembali dalam kegiatan belajar menulis di bawah asuhan Om Jay

Jadi teringat chat bu There ”Jangan biarkan mata pena kita mengering menguap tak berarti"
disinilah kita para satria pena berkomitmen dan konsisten untuk terus bekarya.
Perkenalab moderator yang akan membersamai Narasumber hari ini Mr. Yons serta para sahabat bapak/ibu yang hebat.

Moderator  jadi teringat salah satu tokoh motivational speaker terkenal dari Amerika John Maxwell , menggambarkan passion sebagai “the fuel for will’ atau bahan bakar untuk kemauan. Dalam artian passion mengubah “keharusan” menjadi “kemauan”. Jadi ketika sangat menginginkan sesuatu, akan menemukan tekad untuk melakukannya dan tidak akan berhenti sampai benar-benar mencapainya.

Inilah komitmen dan konsisten dalam menulis, sama halnya saat melakukan suatu analisis, menguji suatu tindak penelitian sehingga terbentuklah laporan dituangkan dalam karya tulis yang kita kenal karya ilmiah

Namun sayangnya terkadang karya ilmiah tersebut hanya tersimpan di loker lemari kita dan di perpustakaan dan terkadang terlupakan.

Sesuai dengan isi tema  malam ini akan menjadikan karya ilmiah menjadi sebuah buku " Menulis Buku dari Karya Ilmiah yang akan disampaikan oleh Narasumber kita yang hebat Bapak Eko Daryono, S.Pd

Kilas balik ke kelas Omjay, saya juga bagian dari Akademinya Omjay. Kebetulan beliau berada di Angkatan ke-12.

Materi yang saya bawakan malam ini adalah "Menulis Buku dari Karya Tulis Ilmiah" 


Menerbitkan buku dari Karya Tulis Ilmiah
Tema yang sekilas teoristis dan bikin pusing mengingat tidak ada standarisasi konversi KTI menjadi buku.

Namun demikian, dari berbagai pengalaman yang telah disampaikan oleh para Widyaiswara, Peneliti LIPI, Pakar Menulis akhirnya mengerucut pada standar isi buku, Meski demikian, standar tersebut sifatnya tetap fleksibel. Beda penulis kadang beda persepsi, mulai dari 
apa KTI itu

KTI dalam Peraturan Kepala LIPI Nomor 2, Tahun 2014 tulisan hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah.
 Secara umum KTI ada dua yaitu KTI Nonbuku dan KTI Buku

 KTI Nonbuku antara lain :

 KTI bidang akademis untuk mendapatkan gelar : tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi
KTI hasil penelitian : PTK, PTS, best practice, makalah, artikel, jurnal
KTI berupa ulasan atau resensi

 KTI Buku :
Buku Bahan Ajar : diktat, modul, buku ajar, buku referensi
Buku Pengayaan : monografi, buku teks, buku pegangan, buku panduan
Buku kompilasi : bunga rampai, prosiding

Ternyata tidak semua KTI itu berupa buku. Memang secara wujud, PTK, PTS, Tugas Akhir, skripsi, tesis, desertasi itu berupa buku, namun bukan buku. Lebih tepatnya adalah laporan hasil penelitian dan sifat publikasinya pun terbatas

Bagaimana struktur penulisan KTI

 Struktur di atas umumnya dijadikan sebagai standar dalam Menyusun bab-bab dalam KTI meskipun untuk KTI sejenis skripsi, tesis, desertasi, tugas akhir memiliki gaya yang berbeda di setiap kampus
Apa sih perbedaan laporan KTI dan KTI yang dikonversi menjadi buku
Secara subtansi isi, tidak ada perbedaan isi laporan KTI dengan isi buku hasil konversinya. Karena sejatinya isi buku mencerminkan keseluruhan isi laporan KTI

Secara sistematika, tentunya gaya penulisan KTI dengan penulisan buku tentu berbeda. Ada penyesuaian-penyesuaian sistematika KTI yang dikonversi menjadi buku dengan tujuan agar kesannya tidak kaku. Misalnya penomoran tiap sub bab-sub bab

Secara Bahasa, meski sama-sama ilmiah, hasil konversinya tentu harus dimodifikasi sehingga Bahasa dalam bukunya lebih luwes, bersifat lugas dan tidak lagi mencantumkan kata-kata seperti
penelitian ini
peneliti
Teman sejawat, 
penulis

 Bagaimana cara mengkonversi KTI menjadi buku

 Memodifikasi Judul

Judul KTI umumnya mengandung unsur : variabel penelitian, objek penelitian, dan seting penelitian (baik tempat maupun waktu).

Judul buku hasil konversi seperti judul buku-buku yang punya daya tarik dan daya jual harus menarik, unik, mudah diingat, dan mencerminkan isi buku. Kemenarikan judul buku sifatnya subjektif.

Contoh buku konversi dari hasil penelitian  sendiri
Memodifikasi Sistematika dan Gaya Penulisan

 KTI Nonbuku yang berupa laporan hasil penelitian umumnya ditulis dengan sistematika dan penomoran yang baku seperti yang telah saya uraikan di atas.

 Nah, pada saat laporan tersebut dikonversi menjadi buku, maka harus dimodifikasi gayanya sesuai dengan gaya penulisan buku. Tidak tampak lagi adanya sub bab-sub bab yang membuat isi buku seolah-olah terpisah-pisah


Modifikasi Bab I
 Bab I yang biasanya PENDAHULUAN boleh tetap dipertahankan judulnya dengan PENDAHULUAN
PEMBUKA
atau kata lain yang menggambarkan kemenarikan buku

 Pada konversi PTK yang saya buat, saya rubah pendahuluan dengan *FENOMENA PEMBELAJARAN TIK* yang tentunya berisi mengenai fenomena sebagaimana isi poin latar belakang dalam naskah laporan aslinya ditambah dengan fenomena kekinian agar pentingnya isi buku dapat ditonjolkan sejak awal sehingga pembaca merasa tertarik untuk membaca keseluruhan isi buku

 Adapun secara struktur, tidak diperlukan lagi sub bab - sub bab seperti latar belakang, permasalahan, tujuan, manfaat dalam bentuk angka-angka. Fokusnya lebih mengeksplor latar belakang

Modifikasi Bab II
 contohnya isi bab II dari PTK yang di susun sebagai berikut:
Susunan bab dan sub bab di atas rubah dalam gaya penulisan buku sehingga menjadi beberapa bab, yaitu :
Modifikasi Bab III

 Substansi bab 3 sebenarnya lebih terfokus pada metode, teknik pengumpulan data (instrumen) serta analisis data. Jika berupa PTK berisi langkah-langkah tindakannya

Ada beberapa alternatif yang dapat diterapkan. 
Benar-benar menghilangkan bab III

menginclude bab 3 di bab 2
 atau 
menarasikan bab 3 di awal bab pembahasan

 Menghilangkan bab 3 maksudnya keseluruhan isi bab 3 dihilangkan, sebab bunyi bab 3 sebenarnya bisa dicermati dari isi pembahasannya

Menginclude bab 3 di bab 2 maksudnya konsep pokok terpenting dari bab 3 digabung dalam bab 3.

Misal dari contoh ini, langkah-langkah tindakan saya include di Bab V dengan sub Tahapan Penerapan Every One is Teacher Here Menggunakan Model Tindakan Kelas
 
Menarasikan bab 3 di awal bab pembahasan
maksudnya menyampaikan substansi isi bab 3 sebagai awal pembahasan
Namun narasi tersebut butuh kehati-hatian. Jika untuk kepentingan kenaikan pangkat bagi guru ASN, maka narasi tersebut perlu dipertimbangkan untuk dicantumkan

butuh ekstra di bagian Bab III. Memang butuh mentoring untuk editingnya

 Modifikasi Bab IV
Bagian ini sejatinya merupakan bagian inti isi buku, sesuai dengan judul buku. Bab IV tidak lagi menggunakan judul Hasil Penelitian dan Pembahasan, namun disesuaikan dengan konteks buku. Judul buku menjadi pilihan sebagai judul Bab IV

Bab VI STRATEGI TIM QUIZ DALAM PEMBELAJARAN TIK

Pada buku bab IV dapat dimasukkan tabel, grafik, foto-foto kegiatan maupun hasil penelitian yang menyatu dalam buku. Bab IV tidak lagi berisi data mentah seperti nilai dari setiap siswa berikut namanya. Foto pun hanya sekedar yang dibutuhkan sebagai pendukung.

beliau pernah mengedit buku hasil lomba Dharma Wanita SMK se Provinsi Jawa Timur. Foto-fotonya full karena memang berisi cara membuat kerajinan, makanan

Modifikasi Bab V
Pada laporan hasil penelitian, 
bab V biasanya diberi judul *PENUTUP*. Judul tersebut dapat dipertahankan.

Hanya saja, isi bab tidak hanya simpulan dan rekomendasi (saran) saja, namun ditambahkan temuan yang terkait dengan hasil penelitian.

Saya pernah mengedit desertasi yang bagian penutupnya komplit terkait dengan implikasi substansi isi buku

Modifikasi Lampiran

Lampiran yang disertakan hanyalah instrument penelitian atau data matang yang mendukung, bukan data-data mentah.

Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan saat mengkonversi KTI menjadi buku

Pertama keaslian laporan hasil penelitian. Tindakan Plagiat tidak dibenarkan terlebih karya seperti PTK kadang tidak dicek keasliannya. Namun saat diterbitkan jadi buku, maka penulis harus yakin betul bahwa karya yang akan diterbitkan memang oroginal punya penulis sendiri

 Kalau karya seperti skripsi, tesis apalagi desertasi akan langsung ketahuan jika plagiat karena sudah ada generate machine untuk pengecekannya

Kedua
Menghindari kompilasi yang terlalu banyak.

Include saja pendapat pada ahli yang mendukung substansi ini, sisanya mengembangkan dengan analisis dari sudut pandang penulis

Mengapa demikian, saat penulis menerbitkan buku dari hasil KTI-nya sedang otomatis dia sedang menyuguhkan bahan pustaka kepada pembaca
Kegiatan sekedar meng-copas pendapat asli para pakar perlu dihindari dengan mengubah gaya penulisan kutipan

Ketiga
Memilah dan memilih data yang dipublikasikan. Data matang saja yang disajikan agar buku berbobot dan tidak bombastis

Keempat
Modifikasi bahasa buku
Menghindari pemakaian penanda transisi menurut 
hal itu sesuai dengan pendapat
lebih lanjut si A menyatakan 
berdasarkan hal tersebut

 Termasuk menyebutkan kata penelitian ini, peneliti, bahkan penulis

Kelima
Hindari pengambilan sumber kutipan berantai atau pendapat yang kurang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Keenam
Wajib menuliskan semua daftar Pustaka yang dipakai sebagai rujukan dalam buku untuk mendukung keabsahan buku.

Ketujuh
Memperhatikan kaidah penyusunan buku ber-ISBN khususnya jika akan dinilaikan untuk KP sesuai Buku 4 PKB

Lely Suryani bertanya Bagaimana cara mengubah gaya penulisan kutipan/ pendapat dari para pakar, agar tidak sekedar copas saja?.. contohnya?

Kemudian beliau menjelaskan
Sumber Asli
Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014 menyatakan bahwa:
“Karya tulis ilmiah yang selanjutnya disingkat KTI adalah tulisan hasil litbang dan/atau
tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh
perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah

Modifikasi
“Karya tulis ilmiah merupakan tulisan perseorangan atau kelompok dari hasil penelitian dan pengembangan, tinjauan, ulasan, kajian, dan pemikiran sistematis yang yang memenuhi kaidah ilmiah (Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014)

Jumat, 13 Januari 2023

resume ke 3 KBMN gelombang 28

Resume ke-3 KBMN-28
Tanggal : 13 Januari 2023
Tema : Gali Potensi Ukir Prestasi 
Narasumber : Aam Nurhasanah, S. Pd
Moderator : Arofiah Afifi, S.Pd

Malam ini adalah pertemuan pembuatan resume ke 3 pada KBMN gelombang ke 28
Saya mengenal Nara sumber adalah pribadi yang luar biasa, beliau lebih muda dari saya, beliau menjadi ASN , semangat dalam pembuatan buku, punya si kecil pun tidak menyurutkan semangat beliau untuk menjadi penggerak dalam banyak hal termasuk menulis.
karya-karya beliau luar biasa diusia yang belum ada 40 tahun. Karya yang begitu banyak yang sudah dibuat.

Bahkan beliau merupakan juara 1 dalam acara lomba blog yang diselenggarakan guru blogger Indonesia bekerjasama dengan guru TIK PGRI, 


Rajin membaca tulisan teman dengan BW(Blog Walking)
Lebih bagus pake outline/ daftar isi supaya tidak ke luar jalur
Pengalaman berharga bisa jadi sumber tulisan. Beliau sedang membuat naskah buku solo ke-5 berupa buku biografi Riwayat perjalanan hidup yang ditulis sendiri.
Rajin membaca akan membuat semakin mahir menulis.   Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. 
Luangkan waktu untuk menulis, jangan menunggu waktu luang. Cara memunculkan ide, perhatikan apa yang di lihat,  dengar, sukai. Atau bisa buka album foto. Biasanya sebuah foto atau gambar bisa memuat seribu cerita. Cara untuk PD, tulis sebisanya. Nanti kalau sudah terbiasa pembendaharaan kata akan tambah banyak dan tulisan akan semakin bagus.  Jangan ingin seperti makan cabe, tapi semua butuh waktu dan keterampilan yang dilatih. Motivasi terbesar ingin mengukir makna hidup, akan dikenang dan dikenal sebagai apa saat sudah tiada nanti.beliau juga mengatakan bahwa Kunci utama produktif menulis adalah dengan membuat niat dan motivasi diri yaitu ingin menulis seribu buku, bisa memilih tokoh panutan untuk memompa semangat. Saya menjadikan Doktor jay sebagai inspirator(pemberi ide tulisan) dan Bunda Kanjeng sebagai motivator(pemberi semangat).Jika semangat hampir padam, diingatkan kembali oleh niat awal bagi yang ingin berbagi melalui tulisan
Alhamdulillah meskipun belajar menulis tetap bisa menemani anak untuk jalan-jalan lihat pasar malam.
mereka yang menjadikan saya bisa merasa salut , mereka luar biasa
Bunda kanjeng yang sangat ngemong, Bu Aam terimakasih atas smua ilmu yang diberikan malam ini, luar biasa ilmu yang sudah diberikan.
Selamat malam semuanya
Saatnya beristirahat