Rabu, 15 Februari 2023

Resume ke-17 KBMN Gelombang 28

Resume Ke -17 KBMN Gelombang 28
Tanggal            : 15 Februari 2023
Narasumber     : Dr. Hj.E. Hasanah, M.Pd
Moderator        : Sim Chung Wie, SP.
Tema                 : Menulis Puisi
Dibuat oleh      : Nunung Fika Herawati Efendi, S.Pd

Kita harap dalam janji. 
Kita adalah tiga kata 'Aku Sayang Kamu' yang membisu dalam sepi. 
K. I. T. A adalah empat huruf yang tak bisa dipersatukan kembali.

Puisi adalah bahasa hati yang paling jujur. Saat kita gembira kita tuangkan rasa berbinar dan berbunga. 
Saat kita bersedih, semua huruf yang tertuang seolah kuyu dan sendu. 
Puisi itu semudah kita curhat bersama bestie. Curhat tentang rasa yang berwarna-warni. Hanya tinggal kita ganti, curhat melalui goresan. Yaa, goresan yang memiliki rasa. 
Ayooo, kita berlatih curhat dalam puisi dikelas KBMN malam ini.

 Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya, Salam Kebajikan.
Selamat Sejahtera bagi kita semua

Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat wal'afiat, diberikan kemudahan dan dilancarkan urusan kita agar bisa menginspirasi dengan berbagi ilmu yang bermanfaat.. Aamiin.
Marilah kita buka kegiatan malam ini dengan sejenak berdoa, agar ilmu yang didapat malam hari ini bermanfaat dan berkah untuk kita semua.
Adapun agenda kegiatan malam ini:
1. Pembukaan
2. Paparan Materi
3. Tanya Jawab
4. Penutup
 Bapak ibu peserta KBMN Gel 28 yg berbahagia. 
Perkenalkan saya Sim Chung Wei, salah satu dari Tim Solid Omjay (TSO) yang biasa disapa Koko Sim. 
Saya, sama spt bapak ibu.
Dulunya juga peserta Kelas Menulis di gelombang 26. Belum berbeda jauh dengan bapak Ibu sekalian. Malam ini saya kana menemani Bapak Ibu dalam Materi Menulis Puisi.
Puji Tuhan ... dengan rutin mengikuti kegiatan, dan bimbingan para mentor, untuk terus menyelesaikan resume on time, saling blog walking memberi semangat, dan belajar mempraktekan mantra dari omJay menulis setiap hari. Akhirnya dinyatakan lulus tahun lalu.
Buku pertama saya berjudul "Menulis itu Menyenangkan" sebelumnya saya terlibat dalam 6 judul buku antologi, sebelum akhirnya berhasil menerbitkan bku solo. Bagi saya antologi-antologi yang di fasilitasi oleh KBMN ini menjadi batu loncatan untuk saya menulis buku solo. Tiga dari 6 antologi yang di ikuti merupakan antologi puisi.
Mungkin sampai disini dlu perkenalan moderator, dilanjutkan untuk berkenalan dengan bintang yang bersniar pada malah hari ini, tak lain dan tak bukan Ibu Dr.Hj. E. Hasana, M.Pd. profil ibu Narasumber 
https://hasanahhalima.blogspot.com/2023/02/profil-e-hasanah.html

Luar biasakan perjalanan hidup dan pengalaman, serta prestasinya. Bunda Hasanah saya yang sudah luar biasa tetap menulis di blog. Dengan demikian jika kita gunakan mesin pencari sepeti google kita dapat menemukan nya.
15 menit sudah berlal, saya persilahkan Bunda untuk memaparkan materi pada malam hari ini, tentang Menulis Puisi

 Assalamualaikum wr Wb
Selamat malam Bapak/ibu Hebat. Perkenalan  ibu Hasanah. Malam ini kita akan berdiskusi tentang menulis puisi. Sebelumnya saya haturkan terima kasih kepada Om Jay founder KBMN PGRI, Bu Kanjeng, pak Brian, dan semua tim solid KBMN atas kepercayaannya. Mohon maaf sebelumnya saya sebenarnya bukan expert dalam puisi, hanya penyuka puisi saja dan ingin bertukar pengalaman dengan ibu bapak hebat semua. Saya sama seperti bapak ibu yang belajar menulis dari KBMN gelombang 18.
 Ini struktur puisi, ada baris atau larik, ada bait dan lainnya. Boleh disimak dulu.

 Jenis puisi secara umum ada dua jenis; puisi lama dan puisi baru.
Ini ciri-ciri puisi lama dan puisi baru.
 Sebetulnya menulis puisi itu sekarang mengikuti perkembangan dan perubahan bentuk dan isi sesuai perkembangan selera. Apalagi untuk pemula, nulis saja menggunakan kata-kata atau diksi yang enak di hati.
 Penekanan pada segi estetika dan penggunaan diksi, Rima, majas itu akan mempengaruhi keindahan puisinya.
Sekarang macam-macam puisinya. Ada puisi akrostik, puisi patidusa, puisi telelet, puisi 2.0 dan lainnya. Pokoknya menantang dech bagi penyuka puisi.
Ini buku puisi yang baru terbit, versi ISBN dan QRCBN ada juga, dari hasil belajar di kls KBMN ini beliau sudah menghasilkan 2 buku solo dan 78 buku antologi.

1. Cara menulis yang baik yang sesuai dengan kaidah2 yang disebutkan di atas ya, misalnya memperhatikan diksi, Rima, irama, larik, bait dan lainnya. Sesuai dengan jenisnya 
2. Pantun itu jenis puisi lama Bun. 
3. Cara mencari istilah/kata kiasan itu  dengan banyak membaca dan bisa buka kamus diksi.

Trik yang dilakukan adalah memilih tema sebagai acuan, menentukan kata kunci, memilih diksi yang tepat, menggunakan Rima atau majas misalnya, terus mengembangkannya dengan rasa/selera estetika kita.

Kadang saya kumpulkan kata2 indah dulu Bunda Dewi. Misalnya menemukan kata Bagaskara untuk matahari/mentari, Bimantara atau langit, misalnya.

Diksi itu pilihan kata-kata yang akan kita gunakan dalam puisi, hasil pemilihan secara cermat dengan pertimbangan makna, susunan bunyi, ataupun hubungan kata itu dgn kata2 lainnya dalam larik atau bait.
 Seperti ini kan terasa indah menggunakan kata gelap, menangkap, lengkap.
 
Jika puisinya ingin penuh diksi dan majas ya itu kumpulkan dulu diksinya bisa buka kamus diksi ya. Perhatikan irama atau bunyi diksinya, kadang aku memilih kata yg sulit dipahami pembaca. Mencari kata dgn mengacu pada sumber terpercaya dan baku, atau diksi yg sering digunakan penyair, terus mengembangkan puisinya.

Cara menentukan diksi yang tepat dalam puisi itu harus memperhatikan ketepatan kata dengan maknanya, kebenaran, kecermatan, keserasian kata, dan kelaziman digunakan dalam puisi Sebenarnya diksi yang tepat itu ya kata yg sesuai dan mengikuti kaidah bahasa.

Puisi

Semilir angin mendesah lirih
sayup sayup terdengar di telinga
jeritan hati terhampar nyata
menanti impian yang tak teraih

Yang tersisa hanya wajahmu
disudut relung hati sanubari
Dan sejumput kisah luka
yang bersemayam di kalbu

Wahai hati yang rapuh
kuatkah menanggung lara dikalbu
hanya isak tertahan lirih
dihamparan sajadah jatuh tersungkur

Ya ilahi...
Kuatkan hati ini
biar bisa berdiri
diatas kaki lemah ini

Kota hujan,
15 Februari 2023
Endang Ratna Juwita

Genta Literasi
Karya Rismalasari

Gelanggang literasi telah dibuka
Endapan gagasan biar membuncah
Nantikan karya spekta
Titik balik pencapaian 
Ada dan tiada dirimu yang tentukan 

Lihatlah semua sedang berpacu
Inspirasi dan motivasi hadirkan nyawa
Tetapkan hati terus berkarya 
Enyahkan keraguan 
Raih kemenangan dengan karya nyata
Asa mu harus diwujudkan 
Sesuatu yang berasal dari mimpi 
Inspirasi terindah jadi Genta literasi 

#puisi akrostik
Bandung, 8 februari 2023

TINGGAL NAMA
Karya: Farida Lisanti

Makan buah simalakama
Mendulang garam termakan asam
Dalam jantung mengorek luka
Pilih ibu, ayah tenggelam

Tanpa gumaman tanpa pesan 
Tinggal sepenggal sakral diucap
Hilang waktu hilang kesan
Hajat tak terlaksana sudah menancap

Senyum bisa terlintas 
Tapi batin tak terima
Hati tertambat hanya seutas
Hilang nyawa tinggal nama

Biarlah haru kini menderu
Biarlah hitam kini tenggelam
Yang merona biarlah biru
Masa lalu biarlah kelam

Lah kepalang buah kepayang 
Dimakan mabuk dibuang sayang  
Jangan ragu jangan bimbang
Kirim doa yang telah hilang

Air Mata

Kutahu persahabatan di antara kita begitu indah 
Seindah pelangi di angkasa 
Membias rona di saat ada rasa
Kutahu rindu itu tak bisa dikhianati 
Walau waktu terus merayap mesra
Mengukir relung kalbu tak tertawar harga
Jauh itu pasti
Sahabat selalu di hati
Biarlah mutiara menyusuri pipi yang jelita
Sebagai suatu bukti kita pernah sama merajut asa
Rustia Warnida

 Kuiklaskan dirimu pergi
Sudah beberapa kali kita di bawah empat mata
Membicarakan hubungan yang tak pernah terurai
Selalu kusut merangkai
Terkadang tak tesambung dalam beberapa waktu
Lantas terkait kembali
Kuikhlaskan dirimu pergi sekarang
Kuharap engkau mengambil keputusan yang bijak
Apakah kita melanjutkan perjalanan ini
Dengan segala kekusutan yang tidak pernah terusai habis

 Penantianku 

Senja telah berlalu
Matahari telah bersembunyi di balik langit malam
Bintang malu untuk menunjukkan wajahnya
Bulanpun enggan untuk mengintip
Malam ini .....sunyi
Jiwaku mengolah rasa untuk esok pagi
Membayangkan apa yang akan terjadi
Seolah hati ini penuh rasa 
Menanti sebuah jawaban yang pasti
Harapan cerah di masa mendatang
Doapun kupanjatkan
Hanya kepada Allah saja aku serahkan
Segala harapan dan impian
Semoga Tuhan mendengar 

Elizabeth Kanserita
Jakarta Barat

TERAS SENJA 
oleh: Moh. Ali Husni

Senja temaram di ufuk barat 
Terduduk di teras kunikmati senja 
Ditemani candi ala memerah redup
Menapak senja berganti petang 

Sayup kudengar panggilan Sang Maha 
Memanggil menggema bersautan 
Dari penjuru barat hingga timur 
Dari penjuru utara hingga selatan 

Sayup suara celoteh anak bersautan
Terdengar dari corong surau tua 
Di ujung jalan terjal tak beraspal
Sepi penghuni ramai binatang malam 

Kupaksakan kakiku melangkah 
Menelusuri jalan terjal tak beraspal 
Mencari celoteh anak bersautan 
Memenuhi panggilan-Mu mengharap ridho-Mu

 Mutmainah

 Bersimpuh dalam doa

Larung dalam balutan dosa
Senandika meronta
Memohon ampunan sang Maha Kuasa

Disaat lembayung tertatih, aku dalam kubangan kelam
Hara laksana cahaya terangi malam
Butiran dosa tenggelam
Berbaur menjadi bait bait doa terdalam. 

Saat dalu kubersimpuh 
Mengadu Amarta penuh peluh
Melangitkan segala rasa gundah
Berharap yang Esa memberi kasih
Kembali padaNya penuh kinasih

Cipanas 15 Februari 23

Padang
 _Elok Dewi_

 *P* ertama mengenalmu dikala kita duduk di bangku SMA
 *A* ku menyukaimu karena engkau sahabat yang baik
 *D* irimu selalu memperhatikanku dan selalu mengingatkan akan sholat jika kita berpergian bersama Samagat lainnya
 *A* ku Dan kamu. Kita adalah sahabat karib
 *N* amun seiring waktu berjalan ketika kita sudah menyelesaikan bangku kuliah, ada yang beda dari dirimu, ternyata aku benar. Engkau pun menyatakan kepadaku bahwa engkau ingin menjadi lebih dari sahabatku. Aku pun terpana dan aku pun menggelengkan kepala dan ucapkan engkau adalah teman baikku
 *G* alaupun membersamaimu, lalu engkau menjauhi dari kehidupanku. Ada rasa yang hilang, ada rasa yang hampa dan resah di hati, perhatianmu, kepedulianmu ku rindu. Kerinduan dalam balutan doaku "Jika jodohku pertemukan aku dan jika tidak jauhi aku darinya". Tetiba kau datang ketika ulang tahunku. I feel surprise and happy. So you talk to me that you love me. I was shy and just smile. It's mean that I love you too. Sekarang kau menjadi imamku, ayah dari anak-anakku. Raja di kerajaan samaraku. Together till Jannah. Sehidup sesurga adalah janji kita. Insya Allah Amin Allahumma Amin


#baitijannati
#kerajaansamaraelok
#sehidupsesurga

Padang, 15 Februari 2023.

 Munjawab puisi tantangan.

PENULIS
_By. Kang Khasan_

Menyusun kata membentuk kalimat
Mengeluarkan semua gagasan
Berharap menjadi 
Penulis
Buku
Mahkota impian
Menjadi angan terbesar
Memotivasi setiap jejak langkah.

Biarkan otak bekerja keras
Mencari kata terselip
Untuk menentukan
Tema
Biarkan jemari menari lincah
Mencari kata indah
Dalam menemukan Judul.

E. HASANAH

 _Elok Dewi_

 *E* ngkau sangat pandai merangkai kata kat indah menjadi puisi

 *H* adirmu dalam KBMN malam ini sangat ku nantikan
 *A* ku sangat mengagumimu
 *S* angkat menginpirasi pembelajaran darimu
 *A* ku ingin bisa merangkai puisi sepertimu
 *N* amun puisiku masih datar karena ku masih belajar
 *A* da asa yang hebat menyentuh kalbuku setelah belajar darimu
 *H* arapan yang selalu membersamaiku tuk menjadi seorang penulis puisi yang baik, Insya Allah Aamiin.

Padang, 15 Februari 2023


Niat Berilmu

Sepinya malam menemaniku
Mencari ilmu yang baru
Baru ketemu di malam syahdu
Bersama ibu Hasanahku

Kawan hatiku semakin memburu
Ingin meraih sesuatu yang baru
Kenapa KBM menjadi pilihanku
Disitu banyak guru berilmu

Bahagia rasa hatiku
Bertemu komunitas yang maju
Selalu ingin menambah ilmu
Agar mampu memajukan negeriku

Sri Rahayu


Puisi Untuk Aril
                 By: Miss Ezi
Nak....
Tahukah engkau
Bahwa suaramu mengguncang dunia?
Menggetarkan setiap jiwa 
Yang mendengarnya
Menghapuskan lara
Saat ia menggema

Nak...
Tahukah engkau
Berapa kali sudah 
Harapan ini akan anugrah yang kau punya
Menggaungkan ke setiap rongga udara
Sebagai ucap Syukur Kepada Ilahi
Betapa istimewanya dirimu

Nak...
Tahukah engkau
Ada masa orang percaya
Ada masa orang lupa
Ketika harapan diabaikan
Saat itulah...sukma kan pergi dan menjauh

Nak...
Tahukah engkau
Saat ini aku terluka
Pedih yang tak terbilang
Karena kau 
Telah torehkan
Untuk kesekian kalinya
Padaku
Yang selalu mangharapmu.


Estetika itu nilai-nilai yang dirasakan indah, bernilai seni jg. Baik dari unsur bahasa, bentuk, ataupun penampilannya. Keindahan yang membentuk satu keutuhan, keselarasan, dan keterpaduan makna. Semisal dalam indahnya puisi jenis telelet.


Cinta Tak Terkendali

Cinta adalah anugerah Ilahi
Cinta adalah berkah
Cinta adalah kebutuhan
Cinta adalah hawa nafsu

Cinta adalah keinginan atas sesuatu benda
Cinta adalah keinginan atas seseorang

Keinginan memiliki
Keingina mengakui
Keinginan mengeksploitasi
Keinginan karena hawa nafsu

Cinta jadi berkah jika sesuai porsinya
Cinta jadi musibah jika operdosisnya
kecuali cinta kepada sang maha pemilik hati cinta sang khalik

Cita harus sesuai kondisi
Cinta harus sesuai kebutuhan
Cinta harus sesuai situasi
Cinta harus sesuai peruntukan

Cinta terkendali karena hati yang memposisikan sesuai aturan-Nya
Cinta tak terkendali karena hanya mengikuti si hawa nafsu

Wahai hati pemilik cinta
Sungguh engkau penentu, pemilih, penimbang, pemberi cinta
Tetaplah pemilik cinta sejati
Cinta tak terkendali oleh waktu dan kondisi

Semoga hati ini selalu memiliki cinta tak terkendali 
Kepada pemilik jiwa dan raga Allah Maha Memiliki

AKU, KAU, TIADA ...
(Rosjida Ambawani)

Aku, siapa
Kau, siapa 
Aku, kau, bukan siapa-siapa

Aku, tiada ada dan tiada punya
Kau pun, tiada ada dan tiada punya
Kita, aku dan kau, tanpa punya adanya ...

mentari
bersinar menerangi alam
bak lentera di tengah malam
menerangi gelapnya hati yang temaram

Kejadian nulis puisi bertepapat waktu menyemak materi.
Maaf jika kurang sopan

Hanya suara tanpa wujud
Semuanya menutup hidung
Sembari berteriak 
Kentut
Bau
Mereka berpaling
Ada diantaranya melangksh
Membubarkan diri sambil mengumpat


 DUA DELAPAN
Dua delapan sekolahku
Untuk anak anak menuntut ilmu
Amanah dan jujur bapak dan ibu guru
Dengan penuh semangat menggebu gebu
Elok dan indah ciri sekolahku
Lingkungan bersih serta sejuk tak berdebu
Alangkah senangnya hatiku
Pandai dan cerdas generasiku
Antusias kami selalu setiap waktu
Niatan ikhlas tidak pernha jemu.

Malam

Malam untuk kembali kepadamu
Almaku terkunci lagi 
Serayu malam meninggalkan makna
Di dekatmu aku hanya perlu rasa 
Perlu dama

Malam
Agar tangan kita kembali berpaut.
Percaya dama tak pernah pudar

Malam berwara tiba- tiba
Hanya karena mendengarmu tertawa
Bukankah aku harsamu?

Malam saat kau gata
Aku menjadi milikmu
Tanpa pulasan

Tangerang, 15022023
Ratna Komala Juwita


SENIN CERIA
Secercah harapan menggugah angan
Energi berkolaborasi penuh intuisi
Nirmala cahaya berkelebat penuh canda
Indah penuh aroma kesucian hakiki
Netra menyala membawa asa untuk terus berjaga

Candu rindu terus menjelma
Enyahkan rasa nan trus mendera
Rindu bersama untuk bahagia
Indah bekolaborasi dalam aksi nyata
Apalah artinya kita tanpa bersama dalam riuh barisan kata
by. Soelistijani
KBMN 28

 Mengenalmu mendatangkan asa
Asa yang senantiasa ku langitkan
Rindu tak bertepi tercurah untukmu
Linangan bulir bening mewakili hatiku
Itulah ketulusanku untukmu
Namun, rindu dan asa tak jua bersua
Akhirnya, takdirlah pemangku segalanya
 
Pelukan Hangat Ibu
Oleh Lesterina Purba

Ibu

Di dalam daksa
Ada rasa enggan di dada
Dekapan hangat tak pernah kurasa
Tiada waktu untuk bercanda tawa

Ibu

Engkau selalu menjauh dan sibuk
Beribu alasan terucap dari bibir
Namun aku tak pernah benci 
Senyuman hangatmu tertutup awan kelabu
Penyebabnya adalah aku

Ibu

Kita dekat tapi terasa jauh
Engkau selalu berusaha menghindar
Agar tidak bertemu muka denganku
Aku merasa bersalah dan terasing

Ibu
Banyak hal yang ingin aku ceritakan
Dalam kekurangan aku pasti bisa memberikanmu bahagia
Aku rindu pelukan hangat dan senyum bahagia darimu

Bekasi, 16022023

Hadirmu yang ditunggu
Meregang jiwaku tanpamu.
Tempat curahan hati yang tak pernah bisu
Selalu menenangkan jiwaku .
Mendamaikan batinku
Mengundang kesadaranku untuk selalu dekat dengan mu
Ya Alloh ya Tuhanku.
Hadirmu dalam jiwaku selalu kutunggu

Dalam hening malam, dingin dan sepi 
Engkau mengundangku untuk bertemu.
Melepas rindu
Aku yang selalu pengap dengan kesibukan dunia 
Aku ingin bertemu
Hadirmu dalam jiwaku selalu kutunggu

Hujan Tak Kunjung Reda

Awan hitam bersama gelapnya awan
Di kejauhan terdengar gemuruh bersahutan
Pertanda airmu akan turun ke bumi

Tetes demi tetes membasahi
Bumi yang tak lelah menerima
Setiap guyuranmu

Kupandangi setiap sudut halaman
Tak tersisa aliran airmu
Hanya puring-puring yang menari 
Menyambut tetesanmu

Dibalik kaca kulihat rata tak tersisa 
Banjir mengalir menggenangi
Halaman rumahku ini

Gunungkidul, 15 Pebruari 2023
Siti Maunah

Harapan
pelangi itu belum hilang selama mendung bergelantung 
   warna nya akan tetap sama 
Selama belum terkena sang surya 
  Biar ku lukis nama ku di sana 
mungkin masih ada yg tersisa

candra 2023

Belajar dalam Sunyi
Oleh Dyah Ku

Malam mulai menarik selimutnya
Terdengar merdu nyanyian hujan
Sunyi binatang dalam tidurnya
Bulan pun ikut berselimut awan

Tak tik terdengar suara asing
Seorang murid sedang asik mengetik
Membaca dan kemudian menulis lagi
Belajar dalam keheningan suara keyboard yang ditekan

Mari kawan tetap semangat meneladan
Walaupun letih dan lelah badan
Mari terus berkarya
Untuk mengekspresikan diri kita

 SEMARAK
     Karya : Nurfatuh
S - imfoni mengalun begitu syahdu
E - engkau dan aku masih meramu sebuah rindu
M - alam berganti namun rasa semakin candu
A - ada hasrat terdalam ingin segera menatap dirimu
R -asa yg terpatri mustahil menjadi jemu
A - langkah jenaka ikatan antara aku dan kamu
K - arena penawar rindu hanya sebuah kata Temu.

Diksiku Terbelenggu

Pertemuan diujung waktu
Membuat lidahku kelu
Rangkaian kalimatku terbelenggu
Meninggalkan sesak dan senyum sayu

Lembayung menyapa malam
Meninggalkan senja temaram
Dan sesalpun tak kunjung padam
Diksiku hanyalah renjana muram

Eka Yulia
Seruyan, 2023.

Hisab
Karya : Hasbi Aprizal

Rintikan malam membawa berita
Mengisahkan kabar dari utara
Riuhnya bersapa dengan pancaindra
Membalut kata dengan cerita

Angin malam seperti berkata
Menyimak makna dibalik kata
Derasnya terasa hingga dada
Ada apakah dengan dunia 

Mari merenungkan nasib kita
Sudahkah siap untuk semuanya
Tarikan nafas yang tersisa
Akan menjadi sebuah tanda

Sukabumi, 2023

Hawa dingin menerpa kalbu
Menyengat lentera netra.
Menyembulkan riak yang berarak turun 

Hati terisak 
Hampa tapi sesak

Tekanan melesak 
Mencerai rasa dari raga. 
Sensasi dikhianati
Sukma mati tanpa hati

Manado, 15 Februari 2023
Helny Untu

 Tantangan puisi

Kiki#Grobogan Jawa tengah🙏😊

Aku lelah

Sebentar saja...
Kan kulepaskan sakit di dada
Kan kuhempaskan lara di jiwa
Aku lelah...
Perih namun tak terluka
Tersayat namun tak tergores
Nurani tak mengerti kata hati
Riang namun tak senang
Aku lelah...
Ingin kulari...
Namun sedikitpun raga tak mampu beranjak
Ingin kuteriak...
Namun bibir menolak
Aku lelah..
Anganku semakin menderu
Seperti langit yang kelabu
Sinar cahaya pun tak mampu menembus bumiku
Ya Allah....
inikah ujianMu?
Inikah jalan hidupku?
Kupejamkan mata ini
Kubuka tangan ini 
Berharap...
agar Engkau memberi satu celah sisi 
Harapan yang pasti
Hidupku Kehendak illahi Robbi

Selaksa Hayati
Buah pena: Ellabasri

Setiap langkah hidup yang kulalui
Penuh makna yang berarti 
Menapaki hidup penuh misteri 
Menjadikanku melangkah tak bertepi
Hidup bak fatamorgana 
Hilang timbul bersama 
Hitam putih merah jingga
Datang silih menyapa
Dosa, sesal, asa jiwa
Berkelebat selaksa sukma
Riuh resah hati
Tak kan diam selama

Sesak jiwa terasa

Timbul tenggelam
Bersama waktu semesta

BALADA SENJA 
oleh: Lucy

Aku ingin menjadi dia
Yang kau kata cantik
Aku ingin menjadi dia
Yang selalu kau lindungi
Aku ingin menjadi dia
Yang selalu dalam rindumu
Aku ingin menjadi dia
Yang jadi sebab kau tundukkan pandang 
Kuingin menjadi dia
Yang kan kau beri sgala kehangatan
Aku ingin menjadi dia
Penyebab senyummu yang menawan
Kuingin menjadi dia 
Yang slalu dalam cintamu

Senyummu terukir di kalbu
Kaulah yang kurindu
Jadikanlah ku senja dan lautmu

A bird with broken wings

I am like a bird with broken wings
perches in a broken twig
in the middle of empty desert
of being ignored
of being lonesome
wind blowing worsens all

Then suddenly
rain pours heavily
growing grass and trees
giving fragrant on dried soil
healing my broken wings

Now I can fly again
high in the sky
seeing the green land
under the horizon lane

Dear,
thanks for bringing the rain
by the words you are saying
and longing you are delivering

Yuniati Akbariah, 2023.

sebagai pentup materi kita malam hari ini, mngkin ada closing statment dari Bunda HAsanah

 Semangatku

Semangatku menyala bagai mentari
Yang menghujani bumi tiada henti
Dengan kasih suci nan murni
Kemilau menyambar hati nurani.

Semangatku mengembara
Ke seluruh belantara
Juga menyusuri padang gersang di sana
Kutemui asa - asa membahana
Bagai membawaku ke nirwana
Yang selalu nikmat terasa

Semangatku terbang ke angkasa
Bersama sang ternama
Yang selalu memberikan rangkulan mesra
Terbuai aku dibuatnya
Hilang sudah sepi merana
Yang ada hanya
Semangatku yang terus menggelora


Banjarnegara, 15 Februari 2023

Lely Suryani


Nama penulis biasanya disimpan di bawah judul, diakhiri Titi mangsa ya.

NELANGSA
#bu kanjeng

terkulai
dilanda kecewa
getir
menguyah derita
kesepian
menyelimuti 
malam panjang
dalam penantian
kerontang raga
dendam dibawa
ke pangkuan ilahi

Surakarta Hadiningrat 15022023
#P.2.0
#58

 Seandainya Mereka Tau
Kasmin

Sunyi,senyap kadang kurasakan.
Bising, Riuh sering menghampri setiap aktivitasku
Kadang aku heran disetiap ku ada diperjalan 
Dikota yang penuh dengan sesak kendaraan 
Penuh dengan polusi asap.
Kutatap banyak orang begitu cepat
Cepat melajukan kendaraan 
Tampa menghiraukan diri sendiri
Apalagi menghiraukan orang sekeliling
Kadang ku bertanya
Apa yang mereka kejar
Apa yang mereka inginkan
Ketika Azan berkumandang
Jarang orang lari secepat kilat
Seperti saat mereka mengendarai kendaraan
Ketika suara azan terdengan ditelingga 
Jarang dan sedikit dari mereka yang mendengar panggilan
Panggilan Yang Maha Kuasa
Untuk selalu taat Padanya
Padahal…
Jika mereka sadar
Hidup ini hanya sementara
Kepastian hanyalah Kematian
Tampa Harta dan Tahta,

Pasir di dahi
karya M. Zain Widodo
Perjalanan panjang hidup kulalui
Sekedar mampir untuk minum
Dahaga hilang terobati sejenak
Tak terbendung rasa hati ingin bersujud
Lama aku sujud tanpa alas
Banyak pasir di dahi
Sebagai bukti sujud pada Ilahi

Menulis Puisi Mengasyikkan
Ahmad Fatch, 15 Februari 2023

Kegiatan KBMN PGRI 28 pertemuan yang ke 17. Bersama bunda Hasanah. Pemaparan materi yang disampaikan oleh Bunda Hasanah sangat mengasyikkan. Jenis-jenis puisi dalam karya sastra beliau sampaikan semuanya.

Seperti biasanya Bunda Hasanah selalu menantang para peserta untuk membuat puisi. Tema tantangan puisi yang disampaikan oleh Bunda Hasanah bertema bebas. Artinya boleh berkaitan dengan apa saja. 

Menulis puisi itu memang mengasyikkan karena kita dapat mengungkapkan apa yang ada di dalam hati dalam bentuk sebuah tulisan yang bermakna. Puisi-puisi bisa ditulis dengan diksi-diksi yang indah atau sesuai dengan selera kita si pembuat puisi.

Hari ini saya menulis puisi dengan judul "Menulis Puisi Mengasyikkan"

Menulis Puisi Mengasyikkan
Oleh : Ahmad Fatch

👇Menulis puisi mengasyikkan
👇Ungkapan makna yang tersirat di dalam dada, dapat kita ungkapkan dalam untaian kata
👇Dengan bentuk bait-bait dan larik-larik yang indah
👇Mewakili ungkapan hati dengan makna

 "Menulis Puisi Mengasyikkan", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/ahmadfatch7055/63ece45d4addee06b7129402/menulis-puisi-mengasyikkan

PUISI BERCERITA
Kupandangi Pandan wangi
Teringat ketika dulu kita di sini
Duhai Kembara peraih cinta
Masih adakah sedikit rasa pelantun jiwa

Nun, Duhai Kanda
Lihatlah goyang rumput berdendang di halaman
Sembuhkan hati gulana
Menanti kanda tak pulang jua

Ketika itu Kanda senyum sendu
Menatap bijak seribu sembilu
Aih..., kenapa Kanda tak jua temui
Meski hanya menyapa di mimpi

Kanda, tlah kuikhlaskan kau kembali
Ke Haribaan Maha Suci
Melati kan tetap bersunyi diri
Sampai tiba masa itu kembali  


Semarang di Sunyi tak bertepi,
Medio Februari
HARI. Utami

 Menulis Puisi Mengasyikkan
Oleh : Ahmad Fatch

👇Menulis puisi mengasyikkan
👇Ungkapan makna yang tersirat di dalam dada, dapat kita ungkapkan dalam untaian kata
👇Dengan bentuk bait-bait dan larik-larik yang indah
👇Mewakili ungkapan hati dengan makna

👇Menulis puisi sangat mengasyikkan
👇Kutulis puisi ini sebagai makna di dalam jiwa
Melahirkan deretan untaian kata
👇Berbaris dalam keniscayaan yang nyata

👇Menulis puisi memang mengasyikkan
👇Indah nian rangkaian makna
Dapat mewakili perasaan di dalam dada
👇Bahkan terkadang perasaan jiwa dapat diungkapkan dengan baris-baris kata

👇Menulis puisi sungguh mengasyikkan
👇Indah berbagi di dalam kata
👇Dengan makna-makna tersembunyi ditampilkan dalam baris-baris cinta
👇Dirangkai dengan kata indah mempesona

👇Menulis puisi mengasyikkan
👇Sangat mengasyikkan
👇Memang mengasyikkan
👇Sungguh mengasyikkan

Bekasi, 15 Februari 2023

Puisi
Ngelangutkan Jiwa

Semilir angin mendesah lirih
sayup sayup terdengar di telinga
jeritan hati terhampar nyata
menanti impian yang tak teraih

Yang tersisa hanya wajahmu
disudut relung hati sanubari
Dan sejumput kisah luka
yang bersemayam di kalbu

Wahai hati yang rapuh
kuatkah menanggung lara dikalbu
hanya isak tertahan lirih
dihamparan sajadah jatuh tersungkur

Ya ilahi...
Kuatkan hati ini
biar bisa berdiri
diatas kaki lemah ini

Kota hujan,
15 Februari 2023
Endang Ratna Juwita

                     Semangat Menulis
Karya : Sim Chung Wei

Meski angan terbuai dalam diksi
keindahan kata tiada akhir
tak lupa mengisi persensi
meski malam ini kelas telah berakhir

Jiwaku kini merindu
bertemu, pererat silaturahmi 
satu kelas yang seru
meski malam sudah bersemi

Mataku mengajakku rebah
namun semangatku tetap menyala
memberi harapan cerah
untuk menjadi jembatan cakrawala

Jakarta, 15 Februari 2023
SELALU BERGERAK

Karya : devi zainyliany

Kami guru penggerak
Terinspirasi dari konsep gerak benda
Berpindah posisi hingga energi potensial menjadi energi kinetik.
Maka kami bertekad berpindah posisi dari tidak tahu menjadi tahu
Dari sudah tahu menjadi lebih tahu
Dari kurang baik menjadi baik
Dari baik menjadi lebih baik
Dari potensi menjadi karya nyata.

Kami adalah guru penggerak 
Terinspirasi dari bumi yang selalu berputar pada porosnya
Dari benda langit yang selalu bergerak pada lintasannya
Hingga tercapai keseimbangan kehidupan
Maka kami bertekad
Selalu melakukan pergerakan dalam jalurnya untuk mencapai keseimbangan peradaban manusia.

Kami adalah guru penggerak
Terinspirasi dari siklus air
Dari laut kembali ke laut, berubah wujud untuk manfaat bagi kehidupan.
Maka kami bertekad apapun peran kami sebagai warga sekolah, warga masyarakat dan warga negara, kami harus selalu memberikan manfaat untuk keluarga, masyarakat, bangsa, agama dan negara.

Kami adalah guru penggerak
Yang menjadi agen perubahan menuju kebaikan
Menjadi agen pembelajar yang menularkan keilmuan
Menjadi agen pendidik yang menumbuhkan karakter.

Kami adalah guru penggerak
Walaupun di penghujung usia
Tak lagi nadi berdenyut
Tak lagi jantung berdetak
Namun amal jariyah kami semoga tetap bergerak menggapai JannahNya

Bekasi, 5 Desember 2022
Diatas adalah kumpulan puisi yang dibuat oleh peserta KBMN Gelombang 28, sayang untuk dibuang lebih baik saya simpan di blok

2 komentar:

iimsholihah1975.blogspot.com mengatakan...

Panjang dan banyak puisinya, hebat...

Afif Afandi mengatakan...

Keren bu, jadi terinspirasi untuk membuat puisi